SKRIPSI
(PSIKOLOGI)
TOILET TRAINING PADA ANAK DOWN SYNDROME (Studi Kasus pada Siswa Down Syndrome di SLB-C1 Widya Bhakti Semarang)
ABSTRAK
Pemberian toilet training dari orang tua kepada anak merupakan hal yang
cukup menantang terutama bila anak memiliki kebutuhan khusus. Bagi anak
down syndrome, toilet training memerlukan waktu lebih lama dikarenakan
mereka memiliki keterbatasan fisik dan kognitif. Kemampuan toilet
training anak down syndrome berbeda antara anak satu dengan anak yang
lainnya. Oleh karena itu, penelitian ini berusaha menggambarkan secara
lebih jelas dan mendalam tentang pelaksanaan toilet training serta
faktor pendukung dan penghambat keberhasilan toilet training pada anak
down syndrome di SLB-C1 Widya Bhakti Semarang. Penelitian ini
menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus.
Penelitian ini melibatkan tiga orang anak down syndrome, narasumber
primer penelitian ini adalah orang tua subjek. Narasumber sekunder
meliputi keluarga subjek. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik
wawancara dan observasi. Pemeriksaan keabsahan data menggunakan
triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan
toilet training oleh orang tua pada anak down syndrome menggunakan
teknik lisan dan teknik modelling. Keberhasilan toilet training anak
down syndrome dipengaruhi oleh faktor internal yaitu kesiapan fisik,
kesiapan psikologis, kesiapan sensorik, dan kemampuan komunikasi yang
baik. Faktor eksternal yang mendorong keberhasilan toilet training yaitu
kesiapan orang tua yang baik, pengetahuan keluarga tentang toilet
training yang tinggi, pola asuh orang tua, motivasi stimulasi toilet
training dari orang tua yang tinggi, pemberian reward dan punishment
oleh orang tua. Sikap konsisten dalam mengajarkan toilet training dan
pola asuh otoriter juga berperan dalam keberhasilan toilet training anak
down syndrome. Faktor penghambat keberhasilan toilet training yaitu
ketidaksiapan intelegensi karena faktor down syndrome dan rasa
khawatiran ibu apabila anak tidak bersih jika melakukan sendiri.
Fasilitas toilet yang kurang memadai yang ada di rumah tidak
mempengaruhi keberhasilan toilet training. Saran bagi orang tua dan
pengasuh diharapkan untuk lebih tegas dan lebih konsisten dalam
pelaksanaan toilet training pada anak down syndrome. Pemberian reward
dan punishment kepada anak sebagai tehnik dalam pengajaran toilet
training.
Download skripsi lengkap klik disini
0 comments:
Post a Comment