Download
Permasalahan tentang lingkungan dalam beberapa dekade menjadi perhatian
oleh sebagian besar perusahaan di tingkat nasional maupun internasional,
sehingga menyebabkan permintaan akan pengungkapan lingkungan semakin
meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
environmental media, sensitivitas industri dan struktur corporate
governance terhadap kualitas environmental disclosure. Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh perusahaan high profile industry yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011, 2012 dan 2013. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling, dengan
kriteria: 1) Merupakan perusahaan non keuangan; 2) Merupakan perusahaan
high profile industri yaitu pertambangan, energi, kimia, farmasi,
kosmetik dan makanan dan minuman; 3) Menerbitkan laporan tanggung jawab
sosial. Jumlah sampel yang diobservasi yaitu 129 data. Teknik analisis
yang digunakan adalah regresi berganda yang dikembangkan menjadi lima
model. Pengembangan model tersebut didasarkan pembagian tingkatan
kualitas Environmental Disclosure, yaitu: Disclosure Quality Compliance
(DQ_COMP), Disclosure Quality Pollution Prevention (DQ_POLLPREV),
Disclosure Quality Product Stewardship (DQ_PRODSTEW), Disclosure Quality
Sustainable Development (DQ_SUSDEV) dan Disclosure Quality Total
(DQ_TOTAL). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sensitivitas industri
berpengaruh positif signifikan terhadap kualitas environmental
disclosure di tingkat pencengahan polusi (pollution prevention) dan
pengembangan berkelanjutan (sustainable development). Komisaris
independen berpengaruh negatif signifikan terhadap kualitas
environmental disclosure di tingkat kepatuhan (compliance), pencengahan
polusi (pollution prevention), penanganan produk (product stewardship)
dan secara total. Keberagaman gender berpengaruh positif signifikan
terhadap kualitas environmental disclosure di tingkat kepatuhan
(compliance). Dewan komisaris yang mempunyai pekerjaan lebih dari satu
berpengaruh positif signifikan terhadap kualitas environmental
disclosure di tingkat pencengahan polusi (pollution prevention) dan
total. Ukuran dewan komisaris berpengaruh positif signifikan terhadap
kualitas environmental disclosure di tingkat pencengahan polusi
(pollution prevention), penanganan produk (product stewardship),
pengembangan berkelanjutan (sustainable development) dan secara total.
Komite audit independen berpengaruh negatif signifikan terhadap kualitas
environmental disclosure di tingkat tingkatpencengahan polusi
(pollution prevention), penanganan produk (product stewardship),
pengembangan berkelanjutan (sustainable development) dan secara total.
Kepemilikan institusional berpengaruh positif signifikan terhadap
kualitas environmental disclosure di tingkat pencengahan polusi
(pollution prevention), pengembangan berkelanjutan (sustainable
development). Simpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah: 1)
environmental disclosure di tingkat sustainable development merupakan
pengungkapan yang paling tinggi, sehingga perusahaan yang sudah mencapai
di tingkat sustainable development menunjukkan bahwa perusahaan sudah
melakukan pengungkapan secara berkelanjutan; 2) environmental disclosure
perusahaan di Indonesia masih minim, sehingga kualitas environmental
disclosure masih bervariasi. Saran yang berkaitan dengan hasil
penelitian ini yaitu: 1) penelitian selanjutnya diharapkan menambah
kategori perusahaan dan jenis media online lain. 2) penelitian
selanjutnya diharapkan dapat meminimalisir unsur subjektivitas pada
pengukuran kualitas environmental disclosure
0 comments:
Post a Comment