Debt policy is the company's decision in determining funds from
external. Managers must determine the exact proportion of debt with due
regard to the risks of the debt. Around 2011-2013 in Manufacture Company
which happen fluctuation at the level of debt policy and some factors
that influence by them, for example free cash flow, growth of the
company, dividend policy and firm size. The purpose of this research is
to explore how the influence free cash flow, growth of the company,
dividend policy and firm size toward the debt policy. The research
population was 137 manufacturing companies listed in Indonesia Stock
Exchange in 2013. The sampel used is a number of 66 samples of data
outliers reduced as much as 36. So this research is the analysis unit
30. The method of sample selection using purposive sampling. The
analysis technique used multiple regression. The analysis show that they
have one variable is dividend policy has positive influence to debt
policy. As for the other three variables independent are free cash flow,
growth of the company, and firm size that insignificant influence to
debt policy. The conclusions of this study proved that the dividend
policy can improve the company’s debt policy. Suggestion for future
research are expected to measure the growth of the company using the
company's total sales from one year to the next. The measurements are
expected to describe the growth of actual company. Kebijakan hutang
merupakan keputusan perusahaan dalam menentukan dana yang bersumber dari
eksternal. Manajer harus menentukan proporsi hutang yang tepat dengan
memperhatikan risiko dari hutang itu sendiri. Selama tahun 2011-2013
pada perusahaan manufaktur terjadi fluktuasi pada tingkat kebijakan
hutang dan beberapa faktor yang mempengaruhinya, diantaranya free cash
flow, pertumbuhan perusahaan, kebijakan deviden dan ukuran perusahaan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh free cash flow,
pertumbuhan perusahaan, kebijakan deviden dan ukuran perusahaan terhadap
kebijakan hutang. Populasi dalam penelitian ini adalah 137 perusahaan
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2013. Sampel
yang digunakan yaitu sejumlah 66 sampel dikurangi data outlier sebanyak
36. Sehingga unit analisis penelitian ini sebanyak 30. Metode pemilihan
sampel menggunakan purposive sampling. Teknik analisis yang digunakan
adalah regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat
satu variabel yaitu kebijakan deviden yang berpengaruh secara signifikan
terhadap kebijakan hutang. Sedangkan, tiga variabel independen lainnya
yaitu free cash flow, pertumbuhan perusahaan dan ukuran perusahaan
menunjukkan pengaruh yang tidak signifikan terhadap kebijakan hutang.
Simpulan dari penelitian yakni kebijakan deviden terbukti dapat
meningkatkan kebijakan hutang perusahaan. Penelitian selanjutnya
diharapkan dalam mengukur pertumbuhan perusahaan menggunakan total
penjualan perusahaan dari tahun satu ke tahun berikutnya. Pengukuran
tersebut diharapkan dapat menggambarkan pertumbuhan perusahaan yang
sebenarnya.
download
0 comments:
Post a Comment