Abstract
Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui proses pembelajaran matematika
setting Problem Based Learning (PBL) dalam upaya mengeksplorasi tingkat
kemampuan berpikir kreatif (TKBK) siswa kelas VIII dan memperoleh
deskripsi TKBK siswa kelas VIII pada pembelajaran matematika setting
PBL. Fokus penelitian ini adalah pembelajaran matematika setting PBL
materi volume bangun ruang sisi datar. Penelitian ini adalah penelitian
deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah 8 siswa kelas VIII H
SMP 1 Semarang yang berasal dari kategori atas rata rata (ART),
kategori rata-rata (RT), dan kategori bawah rata-rata (BRT). Teknik
pengumpulan data pada penelitian ini adalah pengamatan, tes, dan
wawancara. Proses pembelajaran matematika setting PBL dianalisis
berdasarkan aktivitas guru dan aktivitas siswa. Tes Berpikir Kreatif
Matematis (TBKM) dan wawancara dianalisis untuk mendeskripsikan TKBK
siswa berdasarkan indikator kefasihan, keluwesan, dan kebaruan. Hasil
penelitian ini menyebutkan bahwa (1) proses pembelajaran matematika
setting PBL telah terlaksana dengan sangat baik dan mampu mengupayakan
kegiatan eksplorasi TKBK siswa kelas VIII yang ditunjukkan dengan
persentase aktivitas guru dan aktivitas siswa yang memperoleh penilaian
dengan kategori sangat baik, (2) subjek pada kategori ART (Atas
Rata-rata) teridentifikasi TKBK 3 (Kreatif); subjek pada kategori RT
(Rata-rata) teridentifikasi TKBK 1 (Kurang Kreatif), TKBK 2 (Cukup
Kreatif), TKBK 3 (Kreatif), dan TKBK 4 (Sangat Kreatif); dan subjek pada
kategori BRT (Bawah Rata-rata) teridentifikasi TKBK 0 (Tidak Kreatif).
Hasil tersebut menunjukkan bahwa subjek pada kategori RT memiliki
variasi tingkat kemampuan berpikir kreatif. Hasil penelitian ini juga
mengemukakan bahwa siswa dengan kategori ART belum tentu memiliki
tingkat kemampuan berpikir kreatif yang sangat kreatif. Oleh karena itu,
peneliti menyarankan kepada guru untuk perlu memperbanyak latihan soal
yang mampu mengembangkan indikator kemampuan berpikir kreatif siswa,
terutama indikator kebaruan bagi siswa pada kategori ART. Selain itu,
akan lebih baik jika guru matematika dapat mengimplementasian model
Problem Based Learning untuk mengembangkan kemampuan berpikir kreatif
siswa.
0 comments:
Post a Comment