Monday 26 December 2016

KETERKAITAN KOMPETENSI GURU TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN SIMULASI DIGITAL DI SMK PALEBON SEMARANG

load (2560Kb)

    Abstract

    Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), merupakan salah satu jenjang pendidikan formal yang bertujuan untuk menciptakan lulusan yang memiliki keahlian dibidang tertentu. Oleh karena itu, guru SMK dituntut untuk mempunyai keterampilan lebih dibandingkan guru pada pendidikan formal lain. Simulasi Digital merupakan mata pelajaran dalam kurikulum 2013 yang berbasis kemultimediaan. Pelaksanaan pembelajaran Simulasi Digital di SMK Palebon Semarang diampu oleh satu orang guru dengan latar belakang pendidikan sains dan belum bersertifikasi. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah 1) bagaimana kompetensi guru mata pelajaran Simulasi Digital di SMK Palebon Semarang; 2) bagaimana hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran Simulasi Digital di SMK Palebon Semarang. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Keabsahan data dilakukan secara triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Guru Simulasi Digital memiliki kompetensi yang bagus dalam melaksanakan pembelajaran Simulasi Digital meski hal tersebut bukan basic studinya. Meskipun telah memiliki kompetensi yang bagus, diharapkan Guru Simulasi Digital terus meningkatkan keempat kompetensinya, khususnya pada peningkatan kompetensi kepribadian; 2) Hasil belajar peserta didik berdasarkan data rata-rata nilai harian dan tugas, ulangan tengah semester dan ulangan akhir semester menunjukkan hasil yang bagus. Peserta didik telah mampu memenuhi nilai KKM yang telah ditentukan. Guru Simulasi Digital telah mampu memainkan perannya sebagai demonstrator, fasilitator, mediator dan pengelola kelas dengan bagus. Keberhasilan guru dalam memainkan perannnya tersebut mengantarkan peserta didik pada pencapaian hasil belajar Simulasi Digital yang baik. Dari hasil tersebut peneliti menyarankan 1) bagi sekolah: untuk meningkatkan fasilitas dan sarana prasarana meliputi penambahan jumlah komputer, pengadaan buku Simulasi Digital di perpustakaan sekolah, serta jaringan hotspot wifi untuk pembelajaran online Simulasi Digital; secara continue mendelegasikan Guru Simulasi Digital mengikuti kegiatan pelatihan, workshop, seminar maupun pertemuan MGMP terkait mata pelajaran Simulasi Digital 2) bagi guru: untuk lebih meningkatkan kompetensinya baik dengan belajar mandiri maupun dengan mengikuti berbagai pelatihan, workshop ataupun seminar khususnya yang terkait mata pelajaran Simulasi Digital; lebih meningkatkan kualitas kompetensi kepribadian.

    0 comments:

    Post a Comment

     
    Free Flash TemplatesRiad In FezFree joomla templatesAgence Web MarocMusic Videos OnlineFree Website templateswww.seodesign.usFree Wordpress Themeswww.freethemes4all.comFree Blog TemplatesLast NewsFree CMS TemplatesFree CSS TemplatesSoccer Videos OnlineFree Wordpress ThemesFree CSS Templates Dreamweaver