Tuesday, 28 April 2015

PEMBELAJARAN MODEL TABA BERBANTUAN GSP UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS VII MATERI SEGIEMPAT

SKRIPSI
(PENDIDIKAN MATEMATIKA)

PEMBELAJARAN MODEL TABA BERBANTUAN GSP UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS VII MATERI SEGIEMPAT

Abstract
Tujuan penelitian ini adalah: (1) mengetahui ketuntasan belajar klasikal kemampuan berpikir kreatif siswa melalui pembelajaran model Taba berbantuan GSP dan melalui pembelajaran model Taba; (2) mengetahui perbedaan kemampuan berpikir kreatif siswa melalui pembelajaran model Taba berbantuan GSP, melalui pembelajaran model Taba, dan melalui pembelajaran ekspositori; (3) mengetahui kemampuan berpikir kreatif manakah yang terbaik diatara siswa yang melalui pembelajaran model Taba berbantuan GSP, melalui pembelajaran model Taba, dan melalui pembelajaran ekspositori; (4) mengetahui peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa melalui pembelajaran Taba berbantuan GSP. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 1 Jepara tahun pelajaran 2012/2013. Dengan teknik cluster random sampling, terpilih kelas VIIB sebagai kelas yang dikenai pembelajaran model Taba berbantuan GSP (kelas eksperimen 1), kelas VIID sebagai kelas yang dikenai pembelajaran model Taba (kelas eksperimen 2), dan kelas VIIC sebagai kelas yang dikenai pembelajaran model ekspositori (kelas kontrol). Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimen dengan the nonequivalent control group design yang merupakan bagian dari kuasi-eksperimen. Kelompok sampel diberi pretes dan postes dengan instrumen yang sama. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji proporsi, ANAVA, uji LSD, dan uji Gain Ternormalisasi. Simpulan yang diperoleh adalah: (1) kemampuan berpikir kreatif siswa melalui pembelajaran model Taba berbantuan GSP dan melalui pembelajaran model Taba mencapai ketuntasan belajar klasikal; (2) terdapat perbedaan kemampuan berpikir kreatif siswa melalui pembelajaran model Taba berbantuan GSP, melalui pembelajaran model Taba, dan melalui pembelajaran model ekspositori; (3) kemampuan berpikir kreatif siswa melalui pembelajaran model Taba berbantuan GSP terbaik dibandingkan dengan kemampuan berpikir kreatif siswa melalui pembelajaran model Taba dan melalui pembelajaran ekspositori; (4) ada peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa melalui pembelajaran model Taba berbantuan GSP. Saran dari hasil penelitian ini adalah pembelajaran model Taba berbantuan GSP diharapkan dapat diterapkan untuk menumbuhkan kemampuan berpikir kreatif siswa. Pembelajaran model Taba membutuhkan waktu yang relatif lama sehingga dibutuhkan alokasi waktu yang tepat. Pembelajaran berbantuan GSP dapat lebih maksimal apabila dilaksanakan di laboratorium komputer sehingga siswa dapat langsung melakukan eksplorasi geometris dengan software tersebut.

0 comments:

Post a Comment

 
Free Flash TemplatesRiad In FezFree joomla templatesAgence Web MarocMusic Videos OnlineFree Website templateswww.seodesign.usFree Wordpress Themeswww.freethemes4all.comFree Blog TemplatesLast NewsFree CMS TemplatesFree CSS TemplatesSoccer Videos OnlineFree Wordpress ThemesFree CSS Templates Dreamweaver