SKRIPSI
(PENDIDIKAN MATEMATIKA)
PEMBELAJARAN MODEL TABA BERBANTUAN GSP UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS VII MATERI SEGIEMPAT
Abstract
Tujuan
penelitian ini adalah: (1) mengetahui ketuntasan belajar klasikal
kemampuan berpikir kreatif siswa melalui pembelajaran model Taba
berbantuan GSP dan melalui pembelajaran model Taba; (2) mengetahui
perbedaan kemampuan berpikir kreatif siswa melalui pembelajaran model
Taba berbantuan GSP, melalui pembelajaran model Taba, dan melalui
pembelajaran ekspositori; (3) mengetahui kemampuan berpikir kreatif
manakah yang terbaik diatara siswa yang melalui pembelajaran model Taba
berbantuan GSP, melalui pembelajaran model Taba, dan melalui
pembelajaran ekspositori; (4) mengetahui peningkatan kemampuan berpikir
kreatif siswa melalui pembelajaran Taba berbantuan GSP. Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 1 Jepara tahun
pelajaran 2012/2013. Dengan teknik cluster random sampling, terpilih
kelas VIIB sebagai kelas yang dikenai pembelajaran model Taba berbantuan
GSP (kelas eksperimen 1), kelas VIID sebagai kelas yang dikenai
pembelajaran model Taba (kelas eksperimen 2), dan kelas VIIC sebagai
kelas yang dikenai pembelajaran model ekspositori (kelas kontrol).
Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimen dengan the
nonequivalent control group design yang merupakan bagian dari
kuasi-eksperimen. Kelompok sampel diberi pretes dan postes dengan
instrumen yang sama. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan
uji proporsi, ANAVA, uji LSD, dan uji Gain Ternormalisasi. Simpulan yang
diperoleh adalah: (1) kemampuan berpikir kreatif siswa melalui
pembelajaran model Taba berbantuan GSP dan melalui pembelajaran model
Taba mencapai ketuntasan belajar klasikal; (2) terdapat perbedaan
kemampuan berpikir kreatif siswa melalui pembelajaran model Taba
berbantuan GSP, melalui pembelajaran model Taba, dan melalui
pembelajaran model ekspositori; (3) kemampuan berpikir kreatif siswa
melalui pembelajaran model Taba berbantuan GSP terbaik dibandingkan
dengan kemampuan berpikir kreatif siswa melalui pembelajaran model Taba
dan melalui pembelajaran ekspositori; (4) ada peningkatan kemampuan
berpikir kreatif siswa melalui pembelajaran model Taba berbantuan GSP.
Saran dari hasil penelitian ini adalah pembelajaran model Taba
berbantuan GSP diharapkan dapat diterapkan untuk menumbuhkan kemampuan
berpikir kreatif siswa. Pembelajaran model Taba membutuhkan waktu yang
relatif lama sehingga dibutuhkan alokasi waktu yang tepat. Pembelajaran
berbantuan GSP dapat lebih maksimal apabila dilaksanakan di laboratorium
komputer sehingga siswa dapat langsung melakukan eksplorasi geometris
dengan software tersebut.
0 comments:
Post a Comment