SKRIPSI
(PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA)
PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA CERPEN DENGAN METODE P2R DAN MODEL BERPIKIR-BERPASANGAN-BERBAGI PADA SISWA KELAS IX-F SMP NEGERI 2 KUDUS
ABSTRAK
Keterampilan membaca cerpen siswa kelas IX-F SMP N 2 Kudus masih rendah.
Hal tersebut disebabkan siswa merasa kesulitan dalam menceritakan
kembali isi cerpen, siswa masih tidak menceritakan kembali hal-hal
penting dalam cerpen dan menemukan unsur-unsur intrinsik dalam cerpen.
Hal ini disebabkan penggunaan pendekatan dan media pembelajaran kurang
menarik dan membosankan. Selain itu, guru belum secara intensif untuk
membimbing siswa dalam pembelajaran membaca cerpen. Terkadang guru
memberikan materi pelajaran dengan metode ceramah dan tanya jawab saja
sehingga membuat siswa merasa bosan dan kurang tertarik. Selain itu
membuat siswa kurang aktif dalam pembelajaran. Rumusan masalah
penelitian ini (1) proses pembelajaran membaca cerpen pada siswa kelas
IX-F SMP Negeri 2 Kudus dengan menggunakan metode P2R melalui model
berpikir-berpasangan-berbagi, (2) berapa besaran peningkatan
keterampilan membaca cerpen pada siswa kelas IX-F SMP N 2 Kudus setelah
mendapatkan pembelajaran membaca cerpen dengan menggunakan metode P2R
dan model berpikir-berpasangan-berbagi, dan (3) bagaiamanakah perubahan
perilaku siswa kelas IX-F SMP Negeri 2 Kudus dalam mengikuti
pembelajaran membaca cerpen dengan menggunakan metode P2R melalui model
berpikirberpasangan- berbagi. Tujuan penelitian tindakan kelas ini yaitu
(1) mendeskripsikan proses pembelajaran membaca cerpen pada siswa kelas
IX-F SMP Negeri 2 Kudus dengan menggunakan teknik P2R melalui model
berpikirberpasangan- berbagi, (2) mendeskripsikan peningkatan
keterampilan pembelajaran membaca cerpen pada siswa kelas IX-F SMP
Negeri 2 Kudus dengan menggunakan teknik P2R melalui model
berpikir-berpasangan-berbagi, dan (3) mendeskripsikan perubahan perilaku
siswa kelas IX-F SMP Negeri 2 Kudus dalam mengikuti pembelajaran
membaca cerpen dengan menggunakan teknik P2R melalui model
berpikir-berpasangan-berbagi. Penelitian ini menggunakan desain
penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan
dalam dua siklus, yaitu siklus I dan siklus II. Tiap siklus terdiri atas
perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini
adalah keterampilan membaca cerpen siswa kelas IX-F SMP N 2 Kudus.
Sumber data yang digunakan adalah siswa kelas IX-F SMP N 2 Kudus dengan
jumlah 26 siswa terdiri atas 14 siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan.
Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu, keterampilan membaca
cerpen dan variabel metode P2R dan model berpikir-berpasangan-berbagi.
Pengumpulan data menggunakan teknik tes dan nontes. Tes dilaksanakan
dalam bentuk tes unjuk kerja, sedangkan teknik nontes diterapkan melalui
observasi, jurnal guru dan siswa, wawancara, dan dokumentasi foto.
Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis
secara kuantitatif dan kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian, terjadi
peningkatan keterampilan membaca pada siswa kelas IX-F SMP N 2 Kudus
setelah mengikuti pembelajaran yang menggunakan metode P2R dan model
berpikir-berpasangan-berbabagi. Pada siklus I nilai rata-rata siswa
sebesar 68,15 dalam kategori cukup. Nilai rata-rata pada siklus I belum
mencapai batas ketuntasan yang telah ditetapkan oleh peneliti sehingga
dilakukan siklus II. Setelah dilaksanakan tindakan siklus II, nilai
ratarata siswa mengalami peningkatan sebesar 15,67 atau sebesar 23%
menjadi sebesar 83,82 dan berada dalam kategori baik. Perilaku siswa
kelas IX-F SMP Negeri 2 Kudus dalam pembelajaran membaca cerpen dengan
metode P2R dan model berpikir-berpasangan-berbagi mengalami perubahan ke
arah positif. Perubahan perilaku tersebut dapat dilihat dari data
nontes yang terdiri atas observasi, jurnal siswa, jurnal guru, wawancara
dengan siswa, dan dokumentasi foto. Berdasarkan data hasil nontes
siklus I mereka masih belum serius dalam menulis puisi, pada tahap
revisi siswa belum aktif dalam pembelajaran, dan masih belum percaya
diri menunjukkan hasil karyanya. Pada siklus II siswa mengalami
perubahan ke arah yang lebih positif. Siswa menjadi serius dalam membaca
cerpen, siswa aktif dalam pembelajaran, percaya diri dalam memaparkan
hasil pekerjaannya. Berdasarkan penelitian ini, peneliti menyarankan
kepada guru bahasa dan sastra Indonesia agar menggunakan atau metode P2R
dan model berpikirberpasangan- berbagi dalam pembelajaran membaca
cerpen. Penerapan tersebut sebaiknya disesuaikan dengan dengan kondisi
siswa, kondisi lingkungan sekolah, serta kondisi lingkungan masyarakat
sekitar sehingga hasil yang diperoleh bermanfaat secara maksimal. Para
peneliti di bidang bahasa dan sastra Indonesia hendaknya melakukan
penelitian lebih lanjut mengenai keterampilan membaca cerpen.
0 comments:
Post a Comment