Permasalahan penelitian ini adalah :perlunya menciptakan model
pembelajaran baru yang lebih efektif. Masalah pada penelitian ini adalah
bagaimana bentuk model “sepakbola Mini Dengan Mengunakan Permainan Team
On Team”padaPenyelenggaraan pendidikan jasmani di sekolah menengah
pertama,sesuai dengan tingkat pertumbuhan dan perkembangan siswa, baik
dari segi, psikomotorik, afektif dan kognitif. Tujuan penelitian
pengembangan ini adalah : Menghasilkan model pengembangan permainan
Sepakbola mini dengan menggunakan permainan Team On Teamdalam
pembelajaran penjasorkes yang sesuai dengan karakteristik siswa kelas
VIII SMP N 02Boja Kabupaten Kendal. Penelitian pengembangan ini mengacu
pada model pengembangan dari Borg & Gall, yaitu: (1) melakukan
penelitian pendahuluan dan pengumpulan informasi, termasuk observasi
lapangan dan kajian pustaka. (2) mengembangkan bentuk produk awal
(berupa peraturan permainan sepakbola mini Team On Team). (3) evaluasi
para ahli dengan menggunakan satu ahli Penjas dan dua ahli pembelajaran,
serta uji coba kelompok kecil, dengan menggunakan kuesioner dan
konsultasi serta evaluasi yang kemudian dianalisis. (4) revisi produk
pertama. (5) uji coba lapangan. (6) revisi produk akhir yang dilakukan
berdasarkan hasil uji coba lapangan. (7) hasil akhir model pembelajaran.
Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP N 02 Boja
Kabupaten Kendal tahun pelajaran 2012/2013. Pengambilan sampel dalam
penelitian ini menggunakan teknik random sampling, dari enam kelas yang
ada diambil satu kelas secara acak. Kelas VIII A terpilih sebagai kelas
penelitian. Pengumpulan data dilakukan dengan lembar evaluasi dan
kuesioner. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis
deskriptif berbentuk presentase. Sedangkan data yang berupa saran dan
alasan dalam memilih jawaban dianalisis menggunakan teknik analisis
kualitatif. Darihasil uji coba diperoleh data evaluasi ahli yaitu, ahli
Penjas 88 % (baik), ahli pembelajaran I 77,4 % ( baik), ahli
pembelajaran II 77,4 % (baik), uji coba kelompok kecil 82,78 % (baik),
dan uji coba lapangan 88,4 % (baik). Berdasarkan hasil penelitian maka
dapat disimpulkan bahwa model pengembangan permainan sepakbolamini
dengan menggunakan permainan Team OnTeam ini dapat digunakan pada siswa
kelas VIII SMP Negeri 02Boja Kabupaten Kendal. Bagi guru Penjasorkes
diharapkan menggunakanmodel pembelajaran sepak bola mini dengan
menggunakan permainan Team On Team ini sebagai produk yang telah
dihasilkan dari penelitian yang dapat digunakan sebagai alternatif
penyampaian materi pembelajaran sepakboladan selanjutnya diharapkan bisa
berinovasi membuat model pengembangan sepakbola lain yang sesuai dengan
karakteristik siswa untuk digunakan dalam pembelajaran sehingga proses
belajar-mengajar sepakbola berjalan lebih baik
0 comments:
Post a Comment