Pasar Modal Indonesia mengalami perkembangan yang pesat dari periode ke
period. Hal tersebut terbukti dengan meningkatnya jumlah saham saat
terjadi transaksi dan makin tingginya volume perdagangan saham. Dengan
meningkatnya volume perdagangan saham, maka investor mengharapkan Return
Saham yang semakin meningkat. Namun, pada kenyataannya Return Saham
perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2010-2012 mengalami
fluktuasi. Besarnya pertumbuhan laba terjadi pada tahun 2010 sebesar
0,60, sedangkan Return Saham terendah terjadi pada tahun 2011 sebesar
0,10. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh
variabel Firm size, Book value, Earning Per Share, Return On Asset
terhadap Return Saham. Sekaligus mencari model Return Saham. Populasi
dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia untuk periode pengamatan 2010-2012. Pemilihan
sampel ini menggunakan metode purposive sampling. Berdasarkan metode
ini, diperoleh sampel perusahaan manufaktur sebanyak 19 perusahaan.
Dengan jumlah pengamatan selama 3 tahun berturut-turut. Alat analisis
untuk menguji hipotesis adalah analisis jalur (Path Analysis) dengan
Structural Equation Modeling (SEM). Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa Book value berpengaruh positif dan signifikan terhadap return on
asset dan earning per share. Firm size berpengaruh negatif dan tidak
signifikan terhadap earning per share dan Return Saham. Earning per
share berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Return Saham.
Return on asset berpengaruh positif dan signifikan terhadap earning per
share dan Return Saham. Non signifikan pengaruh firm size dan earning
per share terhadap Return Saham kemungkinan disebabkan oleh
indikator-indikator dalam variabel firm size dan earning per share yang
menghambat terjadinya peningkatan terhadap Return Saham. Penelitian
selanjutnya diharapkan untuk menggunakan berbagai macam variabel dengan
teknik analisis berbeda yang berpengaruh Return Saham.
Download
0 comments:
Post a Comment