Abstract
Mata
pelajaran IPS bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan mengenal
konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan
lingkungannya, memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis,
serta memiliki kesadaran terhadap nilai-nilai sosial, dan bekerjasama
serta berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk, ditingkat lokal,
nasional dan global. Hasil observasi di kelas IV SDN Tugurejo 03
menunjukkan bahwa kualitas pembelajaran IPS masih rendah, karena guru
mendominasi kegiatan pembelajaran melalui metode ceramah. Dalam
pelaksanaan pembelajaran guru kurang memotivasi siswa, hal ini
menyebabkan siswa kurang berani bertanya dan menyampaikan pendapat. Guru
belum memanfaatkan sarana prasarana secara maksimal dikarenakan
kurangnya sarana dan prasarana yang dimiliki sekolah. Hal ini
mengakibatkan siswa kurang antusias mengikuti pelajaran. Permasalahan
tersebut berdampak pada hasil belajar yang tidak mencapai ketuntasan
belajar. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah strategi
peta konsep dengan media audio visual dapat meningkatkan keterampilan
guru, aktivitas siswa dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS di
kelas IV SDN Tugurejo 03?. Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan
keterampilan guru, aktivitas siswa dan hasil belajar melalui strategi
peta konsep dengan media audiovisual. Rancangan penelitian ini adalah
penelitian tindakan kelas dengan tahapan perencanaan, pelaksanaan
tindakan, observasi dan refleksi. Penelitian ini terdiri atas 3 siklus
masing-masing siklus satu kali pertemuan. Penelitian dilakukan di SDN
Tugurejo 03 Semarang, dengan jumlah siswa 39 orang (16 laki-laki dan 23
perempuan). Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, dokumentasi,
tes, dan catatan lapangan. Sedangkan, teknik analisis data secara
kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan adanya
peningkatan pada keterampilan guru, aktivitas siswa dan hasil belajar
dalam pembelajaran IPS melalui strategi peta konsep dengan media audio
visual. (1) Keterampilan guru pada siklus I memperoleh skor 24 dengan
kategori cukup, siklus II memperoleh skor 32 dengan kategori baik,
siklus III memperoleh skor 37 dengan kategori sangat baik. (2) Aktivitas
siswa pada siklus I memperoleh rata-rata skor 18,71 dengan kategori
cukup, siklus II memperoleh rata-rata skor 23,09 dengan kategori baik,
siklus III memperoleh rata-rata 31,92 dengan kategori sangat baik. (3)
Persentase ketuntasan klasikal pada siklus I 51,28%, meningkat pada
siklus II menjadi 74,35%, dan meningkat pada siklus III menjadi 89,74%.
Simpulan dari penelitian adalah melalui penerapan strategi peta konsep
dengan media audio visual dapat meningkatkan kualitas pembelajaran IPS.
Saran bagi penelitian adalah sebaiknya guru menerapkan strategi peta
konsep dengan media audio visual dalam pembelajaran yang dapat dijadikan
solusi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran IPS serta dapat
meningkatkan keaktifan siswa.
0 comments:
Post a Comment