Abstract
Anak
merupakan asset bangsa dalam hal ini ada golongan anak yang kurang
beruntung secara finansial maupun spiritual misalnya anak-anak jalanan.
Untuk itu diperlukan wadah untuk memenuhi kebutuhan mereka yang tidak
didapatkan dalam keluarganya. Pokok permasalahan yang dibahas dalam
penelitian ini adalah (1) bagaimana upaya Rumah Pintar Bang Jo PKBI Jawa
Tengah dalam penanaman kemandirian terhadap anak jalanan di Kauman
Semarang (2) faktor-faktor apa sajakah yang menghambat Rumah Pintar Bang
Jo PKBI Jawa Tengah dalam penanaman kemandirian anak jalanan di Kauman
Semarang. Tujuan penelitian ini adalah (1) mengungkap bagaimana upaya
Rumah Pintar Bang Jo PKBI Jawa Tengah dalam penanaman kemandirian
terhadap anak jalanan di Kauman Semarang (2) mengetahui faktor-faktor
yang menghambat Rumah Pintar Bang Jo PKBI Jawa Tengah dalam penanaman
kemandirian anak jalanan di Kauman Semarang. Penelitian ini menggunakan
metode penelitian kualitatif. Lokasi penelitian di Kampung Pungkuran No.
403 Kauman, Kota Semarang. Subjek penelitian ini adalah penggagas Rumah
Pintar, relawan Rumah Pintar, warga sekitar Rumah Pintar dan anak
jalanan dampingan Rumah Pintar. Alat pengumpulan data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi.
Keabsahan data dengan metode triangulasi. Analisis data dalam penelitian
kualitatif dilakukan secara bersamaan dengan proses pengumpulan data.
Berdasarkan penelitian menunjukkan upaya yang dilakukan Rumah Pintar
Bang Jo PKBI Jawa Tengah adalah (1) melatih kemandirian melalui
kemampuan usaha dan mengembangkan bakat dan minat; (2) memberikan
pendidikan seperti pendidikan untuk anak usia 4-6 tahun yang disebut
PAUD, pendidikan anak usia 7-12 tahun yang disebut kelompok belajar dan
pengembangan perpustakaan; (3) kemampuan memecahkan masalah.
Faktor-faktor penghambat Rumah Pintar Bang Jo PKBI Jawa Tengah dalam
penanaman kemandirian adalah keterbatasan relawan, kebiasaan hidup bebas
anak dampingan Rumah Pintar dan tidak adanya jadwal dan perencanaan
dalam mengajar di Rumah Pintar Bang Jo PKBI Jawa Tengah. Saran yang
disampaikan (1) Kepada Direktur PKBI Jateng penanaman kemandirian di
Rumah Pintar hendaknya jumlah relawan ditambah (2) Kepada relawan
pembelajaran di Rumah Pintar hendaknya memakai jadwal dan perencanaan
supaya kegiatan pembelajaran lebih terjadwal sehingga relawan maupun
anak dampingan dapat mengetahui materi yang akan disampaikan.
0 comments:
Post a Comment