Abstract
Kemampuan
menggambar ilustrasi siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Tersono masih
rendah. Diperlukan media yang tepat dalam kegiatan pembelajaran
menggambar ilustrasi. Peneliti merumuskan pembelajaran menggambar
ilustrasi dengan pemanfaatan film animasi sebagai cara untuk
meningkatkan kemampuan siswa dalam menggambar ilustrasi. Permasalahan
yang dikaji dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) Bagaimana
proses pembelajaran menggambar ilustrasi melalui pemanfaatan film
animasi pada siswa kelas VIII SMP Negeri 02 Tersono Batang? (2) Apakah
pembelajaran menggambar ilustrasi melalui pemanfaatan film animasi dapat
meningkatkan kemampuan hasil belajar pada siswa kelas VIII SMP Negeri
02 Tersono Batang? Desain penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas
(PTK). Tindakan yang dilakukan dua siklus. Subjek penelitian ini adalah
siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Tersono. Teknik pengumpulan data dilakukan
melalui observasi, wawancara, tes praktik dan dokumentasi. Teknik
analisis data menggunakan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kemampuan dalam menggambar
ilustrasi melalui pemanfaatan film animasi. Film animasi yang
diaplikasikan dalam proses pembelajaran menggambar ilustrasi adalah film
animasi dengan judul Up. Peningkatan tersebut diperoleh berdasarkan
tiga aspek penilaian menggambar ilustrasi, yaitu aspek: (1) proses
terdiri dari Pembuatan sket dan pewarnaan, (2) Teknik terdiri dari
penggunaan alat dan bahan serta pendekatan, (3) hasil terdiri dari
Kelancaran dan keluwesan garis, mengembangkan imajinasi, kualitas visual
karya serta keaslian dan kebaruan ide. Hasilnya dapat diketahui bahwa
rata-rata nilai siswa pada kondisi awal/prasiklus sebesar 68 meningkat
menjadi 69 pada siklus I, dan meningkat lagi menjadi 78 pada siklus II.
Adapun besarnya selisih peningkatan dari kondisi awal ke siklus I
sebesar 1, dari siklus I ke siklus II sebesar 9, dan dari kondisi awal
ke siklus II sebesar 10. Saran yang dapat diajukan adalah sebagai
berikut: pertama guru seni rupa hendaknya dapat memanfaatkan dan
menggunakan media seperti film animasi dalam pembelajaran, yang
dikembangkan sesuai dengan karakteristik dan kemampuan siswa dalam
belajar. Kedua pakar atau praktisi pendidikan seni perlu melakukan
penelitian serupa dengan mengembangkan pemanfaatan media lain yang lebih
menarik, untuk memperkaya inovasi dalam pembelajaran .
0 comments:
Post a Comment