Thursday 22 December 2016

PEMANFAATAN FILM ANIMASI DALAM PEMBELAJARAN MENGGAMBAR ILUSTRASI DI KELAS VIII SMP NEGERI 02 TERSONO BATANG

Download (2023Kb)

Abstract

Kemampuan menggambar ilustrasi siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Tersono masih rendah. Diperlukan media yang tepat dalam kegiatan pembelajaran menggambar ilustrasi. Peneliti merumuskan pembelajaran menggambar ilustrasi dengan pemanfaatan film animasi sebagai cara untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menggambar ilustrasi. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) Bagaimana proses pembelajaran menggambar ilustrasi melalui pemanfaatan film animasi pada siswa kelas VIII SMP Negeri 02 Tersono Batang? (2) Apakah pembelajaran menggambar ilustrasi melalui pemanfaatan film animasi dapat meningkatkan kemampuan hasil belajar pada siswa kelas VIII SMP Negeri 02 Tersono Batang? Desain penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Tindakan yang dilakukan dua siklus. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Tersono. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, tes praktik dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kemampuan dalam menggambar ilustrasi melalui pemanfaatan film animasi. Film animasi yang diaplikasikan dalam proses pembelajaran menggambar ilustrasi adalah film animasi dengan judul Up. Peningkatan tersebut diperoleh berdasarkan tiga aspek penilaian menggambar ilustrasi, yaitu aspek: (1) proses terdiri dari Pembuatan sket dan pewarnaan, (2) Teknik terdiri dari penggunaan alat dan bahan serta pendekatan, (3) hasil terdiri dari Kelancaran dan keluwesan garis, mengembangkan imajinasi, kualitas visual karya serta keaslian dan kebaruan ide. Hasilnya dapat diketahui bahwa rata-rata nilai siswa pada kondisi awal/prasiklus sebesar 68 meningkat menjadi 69 pada siklus I, dan meningkat lagi menjadi 78 pada siklus II. Adapun besarnya selisih peningkatan dari kondisi awal ke siklus I sebesar 1, dari siklus I ke siklus II sebesar 9, dan dari kondisi awal ke siklus II sebesar 10. Saran yang dapat diajukan adalah sebagai berikut: pertama guru seni rupa hendaknya dapat memanfaatkan dan menggunakan media seperti film animasi dalam pembelajaran, yang dikembangkan sesuai dengan karakteristik dan kemampuan siswa dalam belajar. Kedua pakar atau praktisi pendidikan seni perlu melakukan penelitian serupa dengan mengembangkan pemanfaatan media lain yang lebih menarik, untuk memperkaya inovasi dalam pembelajaran .

0 comments:

Post a Comment

 
Free Flash TemplatesRiad In FezFree joomla templatesAgence Web MarocMusic Videos OnlineFree Website templateswww.seodesign.usFree Wordpress Themeswww.freethemes4all.comFree Blog TemplatesLast NewsFree CMS TemplatesFree CSS TemplatesSoccer Videos OnlineFree Wordpress ThemesFree CSS Templates Dreamweaver