Download (1959Kb) |
Abstract
Pada
era globalisasi sekarang ini gerenasi muda sangat mudah terpengaruh
budaya dari luar sehingga melupakan budaya bangsa sendiri. Oleh karena
itu, warisan budaya (wayang) harus dijaga dan dilestarikan. Salah satu
cara dengan kegiatan apresiasi yang dilakukan pada pembelajaran seni
rupa pada jenjang pendidikan SMP dengan memanfaatkan komik strip sebagai
media pembelajaran. Permasalahan dalam penelitian ini adalah : (1)
bagaimana bentuk komik strip yang dapat dijadikan sebagai media
pembelajaran apresiasi tokoh wayang Pandawa pada siswa VIII A SMP Negeri
2 Kaliwungu? (2) bagaimana peningkatan kemampuan apresiasi tokoh wayang
Pandawa pada siswa kelas VIII A SMP N 2 Kaliwungu menggunakan media
komik strip ?. Penelitian ini menggunakan metode Research and
Development dengan pengamatan terkendali. Prosedur pengembangannya : (1)
survei pendahuluan ke sekolah, (2) pengamatan sebelum perlakuan, (3)
pengamatan terkendali 1, (4) evaluasi dan rekomendasi, (5) pengamatan
terkendali 2, (6) evaluasi dan rekomendasi. Teknik pengumpulan data
berupa observasi, wawancara, tes, dan dokumentasi. Analisis data
dilakukan melalui reduksi data, penyajian data dan verifikasi. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa bentuk komik strip yang efektif sebagai
media pembelajaran apresiasi pada tokoh wayang kulit Pandawa menggunakan
pendekatan kartunal dengan tokoh yang menunjang cerita komik, memuat
materi apresiasi mengenai tokoh wayang Pandawa. Penggunaan komik strip
dilakukan dengan tahapan: perencanaan yaitu guru dan peneliti melakukan
kolaborasi dalam penyusunan RPP. Pelaksanaan pembelajaran berisi
kegiatan pendahuluan yaitu ucapan salam, pengkondisian kelas, apersepsi,
dan motivasi. Kegiatan inti berupa apresiasi tokoh wayang Pandawa
menggunakan media komik strip melalui diskusi kelompok, setiap kelompok
mendapat komik strip yang sudah dicetak. Kegiatan penutup berupa
penguatan, dan salam. Hasil pencampaian kompetensi siswa dilakukan
dengan menilai hasil belajar siswa pada tiap aspek yang diapresiasi
yaitu, identitas tokoh wayang, dasanama, bentuk fisik, nama pusaka, dan
karakter tokoh wayang Pandawa. Hasil belajar siswa pada pengamatan
terkendali 1 nilai rata-rata kelas 66,53 (kategori baik) dan terdapat 19
siswa (67,86%) belum mencapai KKM, pada pengamatan terkendali 2
mengalami peningkatan menjadi 88,07 (kategori sangat baik) dan semua
siswa (100%) sudah mencapai KKM. Saran yang dapat diajukan adalah: (1)
guru seni rupa dapat menggunakan komik strip sebagai media alternatif
dalam pembelajaran, (2) guru dapat melakukan pengembangan materi dan
metode yang lebih bervariasi yang baik dan benar, (3) memberikan
referensi pembelajaran yang lebih lengkap. Saran bagi sekolah agar
memberikan perhatian penuh terhadap pengembangan media pembelajaran.
0 comments:
Post a Comment