Wednesday 21 December 2016

PEMBELAJARAN MENGGAMBAR DI ATAS PERMUKAAN TIGA DIMENSI DENGAN MEDIA POCI TANAH LIAT DI KELAS VIII I SMP NEGERI 5 ADIWERNA, TEGAL

Download (2096Kb)

Abstract

Pembelajaran dilakukan karena peneliti merasa kurangnya apresiasi masyarakat Tegal terutama generasi muda terhadap karya seni kemarik poci yang membuat peneliti ingin memberikan anak pembelajaran agar anak dapat belajar tentang karya seni keramik poci. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk menjawab permasalahan; bagaimanakah pelaksanaan pembelajaran seni rupa di SMP Negeri 5 Adiwerna? bagaimanakah pelaksanaan Pembelajaran Menggambar diatas Permukaan Tiga Dimensi dengan Media Poci Tanah Liat di Kelas VIII I SMP Negeri 5 Adiwerna? apa sajakah faktor penghambat dan pendukung pembelajaran menggambar bertema dengan media tanah liat berbentuk poci di kelas VIII I SMP Negeri 5 Adiwerna? Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Dalam menggumpulkan data, digunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis datanya menggunakan reduksi data. Hasil pembelajaran menunjukan minat serta antusias siswa dalam mengikuti pembelajaran menggambar di atas permukaan Tiga dimensi dengan media poci tanah liat. Selain itu, hasil karya siswa juga cukup baik, dilihat dari hasil karya pada pengamatan terfokus I dan pengamatan terfokus II. Hal itu dapat terjadi karena adanya faktor pendukung, seperti pengetahuan siswa akan objekobjek yang menjadi ciri khas Tegal dan ketersediaan media pembelajaran yang telah disiapkan oleh guru dan peneliti. Disamping itu juga terdapat faktor penghambat, seperti kurangnya guru memberikan arahan kepada siswa baik selama proses mendesain, juga dalam proses menggambar langsung di media tanah liat berbentuk poci. Hal ini terjadi karena kesalahan komunikasi antara guru dengan peneliti, sehingga hasil pembelajaran ini kurang berhasil. Kurangnya materi seni budaya yang diajarkan guru di SMP Negeri 5 Adiwerna, membuat siswa hanya melakukan pelajaran yang sama dari tahunketahun, sehingga membuat siswa menjadi bosan dan kurang tertarik tentang seni. Untuk itu peneliti menyarankan guru melakukan pembelajaran yang dapat membuat siswa mengenal serta melestarikan budaya Tegal serta menyarankan agar selalu melakukan hal baru dalam pembelajaran seni budaya, sehingga siswa tidak merasa bosan, serta rasa ingin tahu siswa terpenuhi.

0 comments:

Post a Comment

 
Free Flash TemplatesRiad In FezFree joomla templatesAgence Web MarocMusic Videos OnlineFree Website templateswww.seodesign.usFree Wordpress Themeswww.freethemes4all.comFree Blog TemplatesLast NewsFree CMS TemplatesFree CSS TemplatesSoccer Videos OnlineFree Wordpress ThemesFree CSS Templates Dreamweaver