Abstract
Pembelajaran
IPA hakikatnya menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk
mengembangkan kompetensi agar siswa mampu menjelajahi dan memahami alam
sekitar secara ilmiah. Hasil observasi di SMP Negeri 24 Semarang pada
bulan Januari 2016 menunjukkan bahwa pembelajaran IPA masih berpusat
pada guru (teacher centered) dengan menggunakan metode pembelajaran
konvensional. Hal yang dapat dilakukan adalah dengan mengubah pendekatan
pembelajaran salah satunya pembelajaran berpendekatan CTL. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendekatan CTL berbasis SETS
terhadap pemahaman konsep dan karakter siswa. Desain penelitian yang
digunakan adalah quasi experiment yakni nonequivalent control group
design. Sampel dipilih secara purposive sampling dan didapatkan kelas
VIII F sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII H sebagai kelas kontrol.
Data penelitian ini adalah data nilai posttest dan data observasi
karakter siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata nilai
posttest kelas eksperimen adalah 79,67 dan kelas kontrol 74,38. Hasil
analisis korelasi biserial 0,417 termasuk ke dalam kategori sedang dan
besar pengaruh berdasarkan koefisien determinasi sebesar 17%.
Berdasarkan observasi, hasil analisis korelasi spearman adalah 0,51
untuk karakter jujur, 0,49 untuk toleransi, 0,55 disiplin, 0,58 rasa
ingin tahu, dan 0,73 untuk karakter peduli lingkungan. Hasil kofisien
determinasi adalah sebesar 26% untuk karakter jujur, toleransi 24%,
disiplin 30%, rasa ingin tahu 34%, dan peduli lingkungan 53%
0 comments:
Post a Comment