Abstract
Penelitian
pengembangan media edukatif science-poly berbasis Problem Based
Learning (PBL) bertujuan untuk mengetahui kelayakan dan keefektifan
media. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Research and
Development (R&D) dari Sugiyono. Hasil penelitian di SMP Negeri 36
Semarang menunjukkan bahwa media science-poly berbasis PBL layak
digunakan berdasarkan validasi ahli karena mempunyai nilai kelayakan
dari segi media sebesar 95,06% dan segi materi 94,44% dengan kriteria
sangat layak. Keefektifan media edukatif sciencepoly berbasis PBL
ditinjau dari hasil belajar (kognitif, afektif dan psikomotorik) dan
kemampuan berpikir kritis dengan menggunakan analisis nilai pretest dan
posttest. Hasil belajar kognitif dianalis menggunakan uji N-gain dan Uji
t yang menunjukkan peningkatan sedang yaitu 0,56 pada uji N-gain
setelah itu diuji menggunakan uji t menunjukkan nilai thitung> ttabel
(12,25>1,98) dikategorikan bahwa hasil belajar kognitif meningkat
secara signifikan. Hasil belajar afektif dan psikomotorik juga mengalami
peningkatan disetiap pertemuan. Kemampuan berpikir kritis peserta didik
juga mengalami rata-rata peningkatan dari lima indikator sebesar 0,46
dengan menggunakan uji N-gain, hal ini menunjukkan kemampuan berpikir
kritis peserta didik meningkat dengan kategori sedang. Dengan demikian,
media edukatif science-poly berbasis PBL merupakan media yang layak dan
efektif digunakan untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik dan
kemampuan berpikir kritis.
0 comments:
Post a Comment