PDF Download (2489Kb) |
Abstract
Materi IPA biologi yang disampaikan di MTs Muhammadiyah 3 Masaran Sragen menggunakan metode konvensional dengan metode ceramah dan menggunakan LKS yang masih umum, sehingga hasil belajar dan aktivitas siswa juga masih kurang. Kegiatan pembelajaran belum menerapkan pembelajaran IPA dengan menggunakan model Heuristik Vee.Hal ini ditunjukkan dengan hasil belajar siswa masih dibawah 60% yang memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM) yaitu ≤ 75.Model pembelajaran Heuristik Vee berbantuan LKS PERDU pada materi gerak pada tumbuhan merupakan solusi dalam menunjang kegiatan pembelajaran yang menuntut siswa untuk aktif melalui kegiatan pengamatan dan observasi secara langsung di lingkungan. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimental design/eksperimen semu bentuk nonequivalent control group design menggunakan rancangan penelitian pre-testpost-test Design. Data yang diambil berupa hasil belajar siswa, psikomotorik, dan afektif siswa, serta tanggapan siswadan guru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan nilai hasil belajar kelas eksperimen dan kelas control yaitu untuk rata-rata hasil belajar siswa kelas eksperimen 90 sedangkan rata-rata nilai hasil belajar siswa kelas control 77. Maka skor nilai akhir hasil belajar siswa antara kelas eksperimen dan kelas kontrol menunjukkan perbedaan yang signifikan pada taraf signifikan 5 %. Siswa memberikan tanggapan dengan kategori sangat baik yaitu sebesar 84,31%. Berdasarkan hasil penelitian di atas, disimpulkan bahwa model pembelajaran Heuristik Vee berbantuan LKS PERDU efektif diterapkan pada materi gerak pada tumbuhan di MTs Muhammadiyah 3 Masaran Sragen.
0 comments:
Post a Comment