Tuesday, 28 April 2015

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN TGT TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PADA MATERI POKOK PECAHAN DI SMPN 8 BATANG

SKRIPSI
(PENDIDIKAN MATEMATIKA)

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN TGT TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PADA MATERI POKOK PECAHAN DI SMPN 8 BATANG

Abstract
Latar belakang penelitian ini adalah pembelajaran di SMPN 8 Batang yang masih terfokus pada guru, penyampaian materi yang monoton, kurang melibatkan siswa, dan suasana belajar yang kurang menyenangkan sehingga berpengaruh pada kemampuan pemecahan masalah. Oleh karena itu, diperlukan adanya model pembelajaran yang dapat mengembangkan kemampuan pemecahan masalah dan menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. Masalah penelitian ini adalah apakah model pembelajaran TGT efektif terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa kelas VII SMPN 8 Batang pada materi pokok pecahan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui keefektifan model pembelajaran TGT terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa kelas VII SMPN 8 Batang pada materi pokok pecahan. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 8 Batang tahun pelajaran 2012/2013. Dipilih dua kelas secara cluster random sampling, sebagai kelas eksperimen dan sebagai kelas kontrol. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dokumentasi dan tes. Hasil uji normalitas dan homogenitas data hasil tes akhir dari kedua sampel diperoleh bahwa data kedua sampel normal dan homogen sehingga untuk pengujian hipotesis digunakan uji ketuntasan belajar kelas eksperimen, uji ketuntasan klasikal kelas eksperimen, uji perbedaan rata-rata kelas eksperimen dan kelas kontrol, serta uji proporsi kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata kemampuan pemecahan masalah kelas eksperimen adalah 77,4655, sedangkan rata-rata kemampuan pemecahan masalah kelas kontrol adalah 73,1207. Uji ketuntasan belajar kelas eksperimen menunjukkan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas eksperimen memenuhi ketuntasan belajar ( 65).Uji ketuntasan klasikal kelas eksperimen menunjukkan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematika kelas eksperimen mencapai kriteria ketuntasan klasikal ( ). Uji perbedaan rata-rata memberi hasil dan , atau , maka rata-rata kemampuan pemecahan masalah matematika kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol.Uji proporsi memberi hasil = 0,3521dan = 1,8132, atau , dapat dikatakan persentase ketuntasan kelas eksperimen lebih baik daripada persentase ketuntasan kelas kontrol. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran TGT efektif terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas VII SMPN 8 Batang pada materi pokok pecahan.

0 comments:

Post a Comment

 
Free Flash TemplatesRiad In FezFree joomla templatesAgence Web MarocMusic Videos OnlineFree Website templateswww.seodesign.usFree Wordpress Themeswww.freethemes4all.comFree Blog TemplatesLast NewsFree CMS TemplatesFree CSS TemplatesSoccer Videos OnlineFree Wordpress ThemesFree CSS Templates Dreamweaver