SKRIPSI
(PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR)
KEEFEKTIFAN PENDEKATAN CTL TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI GAYA MAGNET KELAS V SD NEGERI TEGALSARI 1 KOTA TEGAL
Abstract
IPA
merupakan mata pelajaran yang penting bagi siswa karena materi yang
dipelajari berhadapan langsung dengan lingkungan alam sekitar siswa.
Dalam pembelajaran IPA masih banyak siswa yang kurang tertarik. Hal ini
dikarenakan IPA dianggap mata pelajaran yang banyak menawarkan
fakta-fakta dan konsep-konsep yang harus dihafalkan. Pendekatan CTL
dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif dalam pembelajaran IPA.
Pendekatan CTL membantu siswa memiliki kemampuan untuk mengolah
informasi yang diperoleh untuk dihubungkan dengan pengetahuan yang
dimiliki, kemudian diterapkan dalam kehidupan nyata, sehingga
pembelajaran yang dilaksanakan akan menjadi lebih bermakna. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan
aktivitas dan hasil belajar antara siswa kelas V yang memperoleh
pembelajaran dengan pendekatan CTL dan yang memperoleh pembelajaran
konvensional dalam pembelajaran IPA materi gaya magnet. Desain
penelitian ini menggunakan Quasi Experimental Design dengan bentuk
Nonequivalent Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah
siswa kelas V SD Negeri Tegalsari 1 dan 3 Kota Tegal tahun pelajaran
2013/2014 yang berjumlah 76 siswa, terdiri dari 36 siswa kelas V SD
Negeri Tegalsari 1 Kota Tegal sebagai kelas eksperimen dan 40 siswa
kelas V SD Negeri Tegalsari 3 Kota Tegal sebagai kelas kontrol.
Pengambilan sampel menggunakan teknik probability sampling dengan metode
simple random sampling. Teknik pengumpulan data yang dipakai meliputi
dokumentasi, tes dan observasi. Teknik analisis data yang digunakan
yaitu uji prasyarat analisis meliputi normalitas, homogenitas, dan
analisis akhir. Pada analisis akhir atau pengujian hipotesis penelitian
menggunakan uji-t dan uji U Mann Whitney. Berdasarkan hasil uji
hipotesis aktivitas belajar siswa dengan menggunakan uji-t menunjukkan
bahwa nilai signifikansi sig. (2-tailed) sebesar 0,000. Nilai
signifikansi tersebut kurang dari 0,05 (0,000 < 0,05), maka Ho
ditolak dan Ha diterima. Dengan kata lain, terdapat perbedaan aktivitas
belajar siswa kelas V pada materi gaya magnet dengan pendekatan CTL dan
kelas yang tidak. Sementara itu, hasil uji hipotesis untuk hasil belajar
siswa dengan menggunakan uji U Mann Whitney menunjukkan bahwa nilai
Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,008. Nilai tersebut kurang dari 0,05
(0,008 < 0,05), maka Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan kata lain,
terdapat perbedaan hasil belajar siswa kelas V pada materi gaya magnet
dengan pendekatan CTL dan kelas yang tidak. Jadi dapat disimpulkan
bahwa, terdapat perbedaan signifikan antara aktivitas dan hasil belajar
siswa pada pembelajaran IPA materi gaya magnet yang menerapkan
pendekatan CTL dan yang tidak
0 comments:
Post a Comment