SKRIPSI
(PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA)
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TEMATIK KETERAMPILAN MEMAHAMI PERINTAH KERJA TERTULIS BAGI PESERTA DIDIK SMK DALAM PENDEKATAN COMPETENCY BASED TRAINING (CBT)
ABSTRAK
Dalam rangka mendukung pembelajaran bahasa Indonesia di SMK yang mengacu
pada pendekatan Competency Based Training (CBT), pengembangan bahan
ajar yang mengarah pada konteks budaya kerja sesuai dengan bidang
kompetensi kejuruan mendesak untuk dilakukan, terlebih di era
pembelajaran modern saat ini. Dalam konteks pembelajaran bahasa
Indonesia di SMK, pengembangan bahan ajar harus mempertimbangkan
sinkronisasi dan integrasi mata pelajaran kejuruan dalam satu kesatuan
tema (tematik). Pengembangan materi ajar berbasis tematik didasarkan
beberapa prinsip: sesuai dengan potensi peserta didik, relevan dengan
karakteristik lingkungan (kontekstual), sesuai dengan tingkat
perkembangan fisik, intelektual, emosional dan sosial peserta didik,
bermanfaat bagi peserta didik, serta bersifat riil dan aktual
Permasalahan penelitian ini adalah (1) bagaimanakah karakteristik bahan
ajar tematik keterampilan memahami perintah kerja tertulis yang
dibutuhkan guru dan peserta didik SMK dalam pendekatan Competency Based
Training (CBT), (2) bagaimanakah prinsip-prinsip pengembangan bahan ajar
tematik keterampilan memahami perintah kerja tertulis bagi guru dan
peserta didik SMK dalam pendekatan Competency Based Training (CBT), dan
(3) bagaimanakah bahan ajar tematik keterampilan memahami perintah kerja
tertulis bagi guru dan peserta didik SMK dalam pendekatan Competency
Based Training (CBT). Dalam penelitian ini digunakan pendekatan research
and development (R&D) yang dilakukan dengan lima tahap, yaitu (1)
penelitian dan pengumpulan data (research and information collecting),
(2) perencanaan (planning), (3) pengembangan produk (develop preliminary
form of product), (4) uji produk dan revisi (field testing and product
revision), (5) penyempurnaan produk akhir (final product revision).
Pengumpulan data kebutuhan pengembangan bahan ajar tematik keterampilan
memahami perintah kerja tertulis dilakukan dengan menggunakan angket.
Data dianalisis dengan menggunakan teknik deskrisptif kualitatif, yaitu
pemaparan data dan simpulan data. Bahan ajar tematik keterampilan
memahami perintah kerja tertulis dalam pendekatan Competency Based
Training (CBT) memiliki dua karakteristik pokok yaitu materi dan
penyajian. Karakteristik materi dapat dilihat dari cakupan materi yang
meliputi hakikat perintah kerja tertulis, bentuk-bentuk perintah kerja
tertulis, dan kiat merencanakan tindak lanjut perintah kerja tertulis.
Informasi pelengkap dalam materi meliputi informasi kebahasaan, budaya
kerja, nilai-nilai kewirausahaan dalam perintah kerja tertulis dan
cerita sukses wirausaha. Sistematika penataan uraian materi yaitu (a)
pengantar, (b) isi, (c) contoh, (d) rangkuman, dan (e) latihan.
Prinsip-prinsip pengembangan bahan ajar tematik keterampilan memahami
perintah kerja tertulis meliputi struktur isi dan struktur penyajian.
Struktur isi mencakup segala sesuatu yang berkaitan dengan materi ini
perintah kerja tertulis dan materi pelengkap berupa informasi
kebahasaan, informasi budaya kerja, dan insirasi wirausaha. Adapun
struktur penyajian melingkupi unsur (a) kebahasaan, (b) penulisan, dan
(c) kegrafikaan. Keunggulan bahan ajar ini dapat dilihat dari konteks
materi pembelajaran yang disesuaikan dengan budaya kerja pada kompetensi
kejuruan. Penyajian materi perintah kerja tertulis terutama pada bagian
contoh disesuaikan dengan kompetensi kejuruan yang harus dikuasai
peserta didik, sehingga mampu menambah minat dan motivasi belajar
mereka. Kekurangan bahan ajar ini terletak pada variasi bentuk perintah
kerja tertulils pada beberapa bagian sehingga masih terkesan monoton
Saran penelitian meliputi beberapa hal sebagai berikut: (1) guna
memaksimalkan penggunaan bahan ajar tematik keterampilan memahami
perintah kerja tertulis ini, bahan ajar ini dapat dikombinasikan dengan
laporan-laporan praktik kerja industri (prakerin) yang pernah disusun
peserta didik. Konteks budaya kerja dan perintah kerja yang terangkum
dalam laporan dapat digunakan untuk memperkaya pemahaman peserta didik
pada kompetensi perintah kerja tertulis, (2) bahan ajar tematik
keterampilan memahami perintah kerja tertulis ini dapat digunakan lebih
optimal apabila guru Bahasa Indonesia berkolaborasi dan berdiskusi
dengan guru mata pelajaran produktif pada masing-masing kompetensi
kejuruan untuk lebih memahami konteks budaya kerja yang akrab dengan
peserta didik, (3) para pemerhati pendidikan, khususnya pendidikan
kejuruan hendaknya dapat bersinergi untuk mengadakan pengembangan
terhadap bahan ajar Bahasa Indonesia yang mampu mendukung pelaksanaan
pembelajaran dalam konteks kompetensi keahlian (Commpetency Based
Training) untuk meningkatkan keterampilan peserta didik SMK.
0 comments:
Post a Comment