SKRIPSI
(PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR)
PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA KALIMAT HURUF JAWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS IV SDN SALAMAN MLOYO SEMARANG
ABSTRAK
Melalui pembelajaran Bahasa Jawa yang diajarkan di sekolah, ditanamkan
nilai kesantunan, kehalusan rasa, dan budi pekerti. Dalam pembelajaran
Bahasa Jawa mencakup aspek mendengarkan, berbicara, membaca, menulis,
dan sastra. Hasil observasi awal di SDN Salaman Mloyo Semarang ditemukan
masalah dalam pembelajaran membaca kalimat huruf Jawa di kelas IV.
Motivasi belajar siswa rendah, pembelajaran belum optimal, penggunaan
media belum maksimal. Pencapaian hasil belajar siswa masih di bawah KKM
yang ditentukan sekolah (60). Dalam data hasil belajar ditunjukkan nilai
terendah 48, nilai tertinggi 70, dan rerata kelas 57. Rumusan masalah
penelitian ini adalah apakah model pembelajaran make a match dapat
meningkatkan keterampilan guru, aktivitas siswa, dan keterampilan
membaca kalimat huruf Jawa siswa kelas IV SDN Salaman Mloyo Semarang?
Sedangkan tujuan penelitian adalah untuk meningkatkan keterampilan guru,
aktivitas siswa, keterampilan siswa membaca kalimat huruf Jawa, dan
hasil belajar Bahasa Jawa. Penelitian dilaksanakan dalam tiga siklus.
Setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu, perencanaan, pelaksanaan,
observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah guru dan 21 siswa
kelas IV SDN Salaman Mloyo Semarang. Sumber data berasal dari guru,
siswa, data dokumen, dan catatan lapangan. Teknik analisis data yang
digunakan adalah teknik analisis data kuantitatif dan kualitatif. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa, keterampilan mengajar guru pada siklus I
memperoleh skor 16 dengan kategori sedang (C). Siklus II memperoleh skor
21 dengan kategori baik (B). Siklus III memperoleh skor 26 dengan
kategori baik (B). Aktivitas siswa pada siklus I memperoleh skor
rata-rata 16,19 dengan kategori aktif (B). Siklus II memperoleh skor
rata-rata 18,24 dengan kategori aktif (B). Siklus III memperoleh skor
rata-rata 20,05 dengan kategori sangat aktif (A). Keterampilan membaca
kalimat huruf Jawa pada siklus I memperoleh skor rata-rata 11,66
persentase ketuntasan 72,92% dengan kategori baik (B). Siklus II
memperoleh skor rata-rata 12,85 persentase ketuntasan 80,35% dengan
kategori baik (B). Siklus III memperoleh skor rata-rata 13,95 persentase
ketuntasan 87,20% dengan kategori sangat baik (A). Simpulan penelitian
yaitu melalui model pembelajaran make a match keterampilan mengajar
guru, aktivitas siswa, dan keterampilan membaca siswa mengalami
peningkatan. Berdasarkan hasil tersebut, disarankan guru dapat
mengembangkan model pembelajaran make a match tidak hanya pada aspek
membaca tetapi juga pada aspek yang lain.
Download file lengkap klik disini
Download skripsi lainnya klik disini
0 comments:
Post a Comment