Pencak Silat adalah olahraga yang berakar dari kebudayaan Indonesia yang
harus dilestarikan oleh bangsa Indonesia. Kecepatan adalah kemampuan
untuk bergerak dengan sangat cepat, dapat berati seluruh badan bergerak
dan kecepatan lari maksimal, seperti dalam sprint. Permasalahan yang
menjadi perhatian dalam penelitian adalah adakah perbedaan dan manakah
yang lebih efektif antara latihan sprint interval statis dan dinamis
terhadap kecepatan tendangan depan. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui adakah perbedaan berarti antara pengaruh latihan sprint
dengan interval statis dan dinamis terhadap kecepatan tendangan depan
dan jika ada perbedaan manakah yang lebih baik. Jenis penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian kuantitatif. Populasi
penelitian ini adalah atlet Pencak Silat remaja yang sudah pernah
mengikuti pertandingan pada Padepokan Naga Hitam Indonesia tahun 2012
yang berjumlah 34 orang. Karena jumlahnya sedikit, maka seluruh atlet
dijadikan sampel (Total Sampling). Data dikumpulkan dengan metode
eksperimen dengan memberikan treathment yang sebelumnya diperoleh dengan
lembar pengamatan.. Data yang sudah terkumpul kemudian dianalisis
dengan menggunakan teknik deskriptif persentase. Hasil penelitian
sebagai berikut, t-tes untuk tes awal dan akhir kelompok 1(dengan
latihan Sprint interval satis) sebesar 67,91 lebih dari t tabel 1,75
berarti hipotesis nol ditolak, kesimpulannya ada perbedaan yang
signifikan antara pre-test dan pos test kelompok 1. Untuk kelompok 2
(dengan latihan Sprint interval dinamis) sebesar 185,3 lebih dari t
tabel 1,75 berarti hipotesis nol ditolak. dapat disimpulkan ada
perbedaan yang signifikan antara tes awal dan akhir kelompok 2.
Kesimpulannya terdapat pengaruh antara latihan sprint dengan interval
statis dan dinamis terhadap kecepatan tendangan. Secara presentase
latihan kecepatan tendangan depan dengan latihan sprint interval dinamis
berpengaruh lebih tinggi. Latihan kecepatan tendangan dengan sprint
interval dinamis peningkatannya 17,91%, dan latihan dengan sprint
interval statis meningkat 4,19%. Jelas latihan sprint berpengaruh pada
kecepatan tendangan, baik dengan sprint interval statis maupun dinamis,
tetapi pengaruhnya berbeda. Latihan sprint interval dinamis berpengaruh
lebih besar untuk meningkatkan kecepatan tendangan depan daripada
latihan sprint dengan interval statis. Kesimpulan dari hasil penelitian,
bahwa ada perbedaan yang signifikan antara latihan kecepatan tendangan
depan dengan latihan sprint interval dinamis dan statis terhadap
peningkatan kecepatan tendangan depan dan presentase latihan kecepatan
tendangan depan dengan latihan sprint interval dinamis berpengaruh lebih
tinggi. Untuk itu latihan sprint interval dinamis perlu diterapkan pada
setiap latihan agar kecepatan tendangan depan lebih maksimal.
0 comments:
Post a Comment