Kebiasaan hidup bersih harus diajarkan sedini mungkin di rumah tangga
dan kemudian diteruskan di sekolah sehinggan berangsur-angsur menjadi
bagian dari perilkau hidup bersih . Permasalahan dalam penelitian ini
yaitu, bagaimanakah tingkat kebersihan pribadi siswa di Sekolah Dasar
Negeri dalam wilayah Perkotaan dan Pedesaan di Kabupaten Semarang Tahun
Ajaran 2012/2013. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
kebersihan pribadi Siswa Sekolah Dasar Negeri Dalam Wilayah Perkotaan
dan Pedesaan di Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2012/2013. Jenis
Penelitian ini yaitu penelitian kuantitatif. Variabel yang digunakan
dalam penelitian ini yaitu kebersihan pribadi siswa. Populasi dalam
penelitian ini adalah siswa Sekolah Dasar Negeri dalam wilayah Pedesaan
dan Perkotaan di Kabupaten Semarang tahun ajaran 2012/2013. Sampel dalam
penelitian ini yaitu 250 siswa yang diambil dari 5 Sekolah Dasar Negeri
Perkotaan dan 5 Sekolah Dasar Negeri Pedesaan. Penentuan sampel dalam
penelitian ini dengan menggunakan teknik quota sampling. Instrumen yang
digunakan untuk pengumpulan data adalah berupa wawancara,
angket/kuesioner, observasi/pengamatan, dan dokumentasi. Data yang
diperoleh kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik deskriptif
persentase. Hasil penelitian diperoleh rata-rata skor kebersihan pribadi
pada siswa SDN Perkotaan sebesar 22,4 atau 93,3% dengan kategori baik,
untuk SDN Pedesaan diperoleh rata-rata skor sebesar 22 atau 91,5% dengan
kategori baik. Sedangkan untuk kebersihan lingkungan diperoleh
rata-rata skor sebesar 11,6 atau 96,7% dengan kategori baik untuk SDN
Perkotaan dan rata-rata skor sebesar 11,2 atau 93,3% dengan kategori
baik untuk SDN Pedesaan. Baiknya kebersihan pribadi siswa dan kebersihan
lingkungan Sekolah Dasar Negeri Perkotaan dan Pedesaan di Kabupaten
Semarang tahun ajaran 2012/2013 dipengaruhi oleh kebersihan kulit,
kebersihan mata, kebersihan rambut, kebersihan kuku, kebersihan hidung,
kebersihan telinga, kebersihan mulut dan gigi, kebersihan pakaian,
kebersihan kelas, kebersihan kamar mandi/wc, kebersihan halaman, serta
kebersihan kantin yang semuanya masuk dalam kategori baik. Berdasarkan
hasil penelitian Penulis menyimpulkan bahwa Siswa SDN Perkotaan
kebersihan pribadi serta kebersihan lingkungannya lebih terjaga
dibandingkan dengan SDN Pedesaan. Beberapa saran yang dapat Penulis
sampaikan antara lain : 1) Bagi para siswa hendaknya senantiasa
mempertahankan kebiasaanya untuk berperilaku hidup sehat dan bersih
tersebut yang telah baik dan senantiasa meningkatkannya menjadi lebih
baik lagi agar mereka dapat terhindar dari berbagai penyakit yang
disebabkan oleh kondisi tubuh maupun lingkungan yang tidak bersih, dan
2) Bagi Guru di Sekolah hendaknya senantiasa memberikan bimbingan kepada
anak didiknya agar menyadari bahwa hidup bersih, memelihara kebersihan
diri pribadi dan lingkungan sekolah bukan saja penting artinya bagi diri
sendiri tetapi juga baik untuk keluarga, dan anggota masyarakat
lainnya, 3) Bagi Sekolah hendaknya senantiasa membiasakan anak didiknya
untuk berperilaku hidup sehat dan bersih dengan mengefektifkan kembali
fungsi UKS di Sekolah sebagai wadah pendidikan kesehatan bagi anak
didik.
0 comments:
Post a Comment