Pendidikan jasmani di sekolah khususnya dalam pembelajaran lompat tinggi
gaya staddle belum menerapkan variasi-variasi dalam mengajar atau
monoton, sehingga siswa jenuh, tidak semangat dan banyak siswa yang
tidak memenuhi kriteria ketuntasan minimal yang sudah ditentukan sekolah
yaitu 75. Permasalahan dalam penelitian ini adalah “Bagaimanakah model
pembelajaran lompat tali untuk meningkatkan hasil belajar lompat tinggi
gaya straddle pada siswa kelas V SD Negeri Sidakaya 06 Cilacap? Adapun
tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui model pembelajaran lompat
tali untuk meningkatkan hasil belajar lompat tinggi gaya straddle pada
siswa kelas V SD Negeri Sidakaya 06 Cilacap Tahun Pelajaran 2012/2013.
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subjek yang
digunakan menggunakan data siswa kelas V SD Negeri Sidakaya 06 Cilacap
berjumlah 29 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar kuesioner
siswa yang meliputi aspek kognitif, afektif dan psikomotor. Teknik
analisa data menggunakan deskriptif kualitatif. Dari hasil peneliti pada
siklus I diperoleh data tentang ketuntasan belajar siswa sebanyak 15
siswa atau 51,72% dan siswa yang mendapat kategori belum tuntas sebanyak
14 siswa atau (38,28%). Sedangkan siklus II diperoleh hasil ketuntasan
belajar siswa sebanyak 26 siswa atau 89,65% dan siswa yang mendapat
kategori belum tuntas sebanyak 3 siswa atau (10,35%). Dari penelitian
siklus I ke siklus II secara klasikal telah terjadi peningkatan yaitu 11
siswa (37,93%), sehingga dapat dikatakan bahwa model pembelajaran
lompat tali untuk meningkatkan hasil belajar lompat tinggi gaya straddle
pada siswa kelas V SD Negeri Sidakaya 06 Cilacap berhasil sebanyak
89,65%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah model pembelajaran lompat
tinggi gaya straddle melalui permaianan lompat tali dapat meningkatkan
hasil belajar siswa. Sehingga peneliti menyampaikan, saran yaitu: 1)
Bagi Kepala Sekolah diharapkan meningkatkan kualitas pengajar dan
kualitas pembelajaran terhadap peningkatan kualitas siswa dan guru, 2)
Bagi guru diharapkan lebih inovatif dalam menerapkan metode untuk
menyampaikan pembelajaran, 3)Bagi siswa tingkatkan semnagat belajar
dalalm kondisi apapun, karena belajar dengan media permainan itu dapat
meningkatkan kecerdasaan dan kesehatan.
0 comments:
Post a Comment