Bagaimana model pengembangan pembelajaran penjasorkes melalui permainan
woodball berpasangan yang disesuaikan dengan karakterstik siswa kelas V
dan disesuaikan dengan ketersediaan sarana dan prasarana yang ada.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hasil pengembangan model
pembelajaran penjasorkes melalui olahraga woodball bagi siswa kelas V SD
Negeri Brumbung Kecamatan Jepon Kabupaten Blora. Metode penelitian ini
adalah penelitian pengembangan yang mengacu pada model pengembangan dari
Borg & Gall yang telah dimodifikasi, yaitu: (1) melakukan
penelitian pendahuluan dan pengumpulan informasi, termasuk observasi
lapangan dan kajian pustaka, (2) mengembangkan bentuk produk awal
(berupa model olahraga woodball modifikasi), (3) evaluasi para ahli
dengan menggunakan satu ahli penjas dan satu ahli pembelajaran, serta
uji coba skala kecil, dengan menggunakan lembar evaluasi yang kemudian
dianalisis, (4) revisi produk pertama berdasarkan hasil dari evaluasi
ahli dan uji coba skala kecil, (5) uji coba skala besar, (6) revisi
produk akhir, (7) hasil akhir model pembelajaran melalui olahraga
woodball bagi siswa SD Negeri 1 Brumbung. Data hasil penelitian berupa
kualitas produk, saran untuk perbaikan produk, dan hasil pengisian
kuisioner oleh siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan
lembar evaluasi ahli (satu ahli Penjas dan satu ahli pembelajaran), uji
coba kelompok kecil (12 siswa), dan uji skala besar (24 siswa). Teknik
analisis data yang digunakan adalah deskriptif presentase untuk
mengungkap aspek psikomotor, kognitif, dan afektif siswa setelah
menggunakan produk. Dari hasil uji coba diperoleh data evaluasi ahli,
yaitu ahli Penjas 87% , ahli Pembelajaran 92%, uji coba kelompok kecil
81% , dan uji coba kelompok besar 83% . Dari data yang ada maka dapat
disimpulkan bahwa pengembangan model pembelajaran penjasorkes melalui
permainan woodball berpasangan ini dapat digunakan dalam proses
pembelajaran penjasorkes siswa Sekolah Dasar Negeri 1 Brumbung.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa
pengembangan model pembelajaran olahraga woodball baik, dan dapat
disarankan bagi guru penjasorkes.
0 comments:
Post a Comment