Tuesday 7 July 2015

MODEL PENGEMBANGAN KID’S ATHLETIC’S MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL BOLA BAKAR DALAM PEMBELAJARAN PENJASORKES PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PEKAUMAN KECAMATAN KENDAL KABUPATEN KENDAL TAHUN 2012

download file lengkap

Pembelajaran penjasorkes di Sekolah Dasar mempunyai permasalahan dalam penelitian ini adalah “Bagaimana model pengembangan Kid’s Athletic’s melalui permainan tradisional bola bakar dalam penjasorkes siswa kelas V SD N Pekauman Kecamatan Kendal Kabupaten Kendal tahun 2013. Kemudian tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan model permainan tradisional bola bakar dengan karakteristik siswa kelas V SD N Pekauman yang berupa model pengembangan Kid’s Athletic’s melalui permainan tradisional bola bakar dalam penjasorkes siswa kelas V SD N Pekauman. Penelitian ini menggunakan metode penelitian pengembangan yang mengacu pada model pengembangan dari Borg & Gall dengan urutan sebagai berikut (1) melakukan penelitian pendahuluan, pengumpulan informasi dan analisis kebutuhan, termasuk observasi lapangan dan kajian pustaka, (2) mengembangkan bentuk produk awal (3) evaluasi para ahli dengan menggunakan satu ahli penjasorkes dan dua ahli pembelajaran, serta uji coba kelompok kecil dengan menggunakan kuesioner yang kemudian dianalisis, (4) revisi produk pertama berdasarkan hasil evaluasi ahli dan uji coba kelompok kecil (melibatkan 12 siswa) sebagai bahan perbaikan terhadap produk awal yang dibuat oleh peneliti, (5) uji lapangan (melibatkan 38 siswa), (6) revisi produk akhir yang dilakukan berdasarkan hasil uji lapangan, (7) hasil akhir model pengembangan pembelajaran model pengembangan Kid’s Athletic’s melalui permainan tradisional bola bakar dalam penjasorkes siswa kelas V SD N Pekauman yang dihasilkan melalui revisi uji lapangan. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang diperoleh dari evaluasi ahli, uji coba kelompok kecil (12 siswa kelas V ), dan uji lapangan (38 siswa kelas V ). Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif persentase untuk mengungkap aspek psikomotorik, kognitif, dan afektif siswa setelah menggunakan produk. Dari hasil uji ahli diperoleh persentase rata-rata hasil analisis produk sebesar 82,67% dengan kriteria baik. Oleh karena itu dapat digunakan untuk uji coba kelompok kecil. Data hasil kuesioner siswa pada uji coba kelompok kecil diperoleh rata-rata jawaban dengan persentase 81,11% dengan kategori cukup baik. Dan data hasil kuesioner siswa uji coba kelompok besar diperoleh jawaban dengan persentase 87,96% dengan kategori baik. Dengan hasil baik sehingga dapat digunakan dalam pembelajaran penjasorkes. Saran bagi guru penjasorkes di sekolah dasar dapat digunakan sebagai alternatif dalam pembelajaran penjasorkes.

0 comments:

Post a Comment

 
Free Flash TemplatesRiad In FezFree joomla templatesAgence Web MarocMusic Videos OnlineFree Website templateswww.seodesign.usFree Wordpress Themeswww.freethemes4all.comFree Blog TemplatesLast NewsFree CMS TemplatesFree CSS TemplatesSoccer Videos OnlineFree Wordpress ThemesFree CSS Templates Dreamweaver