Friday 22 July 2016

SISTEM AKUNTANSI PEMBERIAN KREDIT PADA UNIT PENGELOLA KEUANGAN (UPK) BADAN KESWADAYAAN MASYARAKAT (BKM) DHARMA KARYA DESA PONDOK KECAMATAN GROGOL KABUPATEN SUKOHARJO

Download 
Kemiskinan yang terjadi di desa Pondok, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo memang perlu dilihat sebagai suatu masalah yang sangat serius, karena 45% masyarakat desa pondok adalah pengangguran. Pengangguran inilah yang membuat sulit untuk memenuhi kebutuhan hidup. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui fungsi yang terkait, dokumen yang digunakan, catatan akuntansi yang digunakan, prosedur yang membentuk sistem akuntansi pemberian kredit. Penelitian ini dilakukan di UPK BKM Desa Pondok, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo. Metode pengumpulan data tugas akhir ini menggunakan metode wawancara, metode observasi dan metode dokumentasi. Hasil penelitian sistem akuntansi pemberian kredit pada UPK BKM Dharma Karya didapati fungsi yang terkait antara lain Fungsi ketua KSM, Fungsi Sekretariat KSM, Petugas Pinjaman, Manajer UPK, Kasir, Pembuku. Dokumen yang digunakan adalah Blanko Permohonan Pinjaman, Analisis Pinjaman Permohonan Pinjaman, Usulan Pinjaman Permohonan Pinjaman, Surat Perjanjian Pinjaman, Bukti Kas Keluar, Kartu Pinjaman, Catatan Hasil Pembinaan Pinjaman, Bukti Kas Masuk, Kartu Tabungan. Catatan akuntansi yang digunakan adalah catatan uang masuk, catatan uang keluar, buku besar, dan neraca saldo. Prosedur Pemberian Kredit adalah Tahap Pelaksanaan Kegiatan Pinjaman, Tahap Pengajuan Pinjaman, Tahap Pemriksaan Pinjaman, Tahap Putusan Pinjaman, Tahap Realisasi/Pencairan Pinjaman, Tahap Pembinaan Pasca Realisasi/Pencairan Pinjaman, Tahap Pembayaran Kembali. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa sistem akuntansi pemberian kredit pada UPK BKM Dharma Karya sudah cukup baik dan sudah sesuai dengan teori Kasmir namun Pada anilisa 5C khususnya Capacity (kemampuan) dan Condition of economy (kondisi ekonomi) tidak berjalan dengan baik sehingga terjadi kredit bermasalah karena usaha yang dikelola debitur gagal karena hanya memakai analisis 5C sedangkan pada teori menggunakan analisis 6C. Seharusnya BKM Dharma Karya menerapkan analasis 6C agar tingkat kredit bermasalah bisa menurun. Analisis yang harus diterapkan yaitu analisis Constraint analisis tersebut merupakan penilainan budaya atau kebiasaan seseorang atau calon debitur yang akan mengajukan proposal kredit.

0 comments:

Post a Comment

 
Free Flash TemplatesRiad In FezFree joomla templatesAgence Web MarocMusic Videos OnlineFree Website templateswww.seodesign.usFree Wordpress Themeswww.freethemes4all.comFree Blog TemplatesLast NewsFree CMS TemplatesFree CSS TemplatesSoccer Videos OnlineFree Wordpress ThemesFree CSS Templates Dreamweaver