Download (1122Kb)
Abstract
Matematika
merupakan mata pelajaran yang objeknya abstrak, sehingga dalam
pembelajarannya diperlukan suatu model pembelajaran yang membuat siswa
paham akan konsep yang sedang diajarkan dan lebih berpartisipasi aktif
di dalam proses pembelajarannya. Salah satu model pembelajaran yang
dapat meningkatkan kualitas pembelajaran yaitu model pembelajaran
kooperatif tipe make a match. Rumusan masalah penelitian ini yaitu
“apakah terdapat perbedaan hasil belajar siswa kelas III SD pada materi
Bangun Datar antara yang menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe
make a match dan yang menerapkan konvensional?”. Tujuan penelitian untuk
mengetahui keefektifan model pembelajaran kooperatif tipe make a match
dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional pada pembelajaran
Matematika. Populasi dalam penelitian sebanyak 75 siswa kelas III SD
Negeri Randugunting 1 dan 3. Teknik pengambilan sampel yang digunakan
yaitu propotionate stratified random sampling, dan diperoleh anggota
sampel yang representatif sebanyak 63 siswa yang terdiri dari 33 SD
Negeri Randugunting 3 yang dijadikan sebagai kelas eksperimen dan 30
siswa SD Negeri Randugunting 1 sebagai kelas kontrol. Data awal
penelitian menggunakan nilai UTS siswa kelas III semester 2 dan
diperoleh rata-rata nilai kelas eksperimen yaitu sebesar 80,61,
sedangkan kelas kontrol sebesar 82,36. Setelah kelompok eksperimen
diberikan model kooperatif tipe make a match dan kelompok kontrol diberi
model pembelajaran konvensional, kedua kelompok diberikan tes akhir
pada materi Bangun Datar dan diperoleh rata-rata nilai hasil belajar
kelas eksperimen sebesar 81,27, sedangkan kelas kontrol hanya 73,73.
Data hasil penghitungan dengan menggunakan rumus independent samples t
test melalui program SPSS versi 20, menunjukkan bahwa model kooperatif
tipe make a match efektif dan signifikan terhadap hasil belajar siswa.
Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe make a match terhadap
peningkatan hasil belajar ditandai dengan nilai hasil thitung >
ttabel (2,153 > 2,000) dan 0,035 < 0,05. Dari hasil penelitian,
diharapkan guru dapat menerapkan pembelajaran menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe make a match. Bagi siswa, sebaiknya lebih
menggali pengetahuan dan aktif berkomunikasi dengan temannya. Bagi
sekolah, perlu mengambil kebijakan yang mendukung pelaksanaan model
pembelajaran kooperatif tipe make a match dengan menyediakan fasilitas
berupa buku-buku sebagai referensi dan berbagai media pembelajaran yang
mendukung pembelajaran
0 comments:
Post a Comment