Download (6Mb)
Abstract
Pendidikan
Kewarganegaraan merupakan mata pelajaran yang memfokuskan pada
pembentukan warga negara yang memahami dan mampu melaksanakan hak-hak
dan kewajibannya untuk menjadi warga negara Indonesia yang cerdas,
terampil, dan berkarakter yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945.
Hasil studi dokumentasi dan data semester ganjil pada kelas V SDN
Gunungpati 03 Semarang tahun ajaran 2012/2013, menunjukkan bahwa
pembelajaran PKn masih belum optimal, hal ini disebabkan karena siswa
masih cenderung pasif dan kurang memperhatikan penjelasan guru saat
proses pembelajaran berlangsung, penerapan model dan media pembelajaran
yang kurang tepat sehingga belum mampu meningkatkan motivasi dan minat
belajar siswa. Data hasil belajar menunjukkan sebanyak 70% (16 dari 23)
siswa kelas V SDN Gunungpati 03 Semarang masih mendapat nilai rata-rata
ulangan harian di bawah KKM yaitu 63. Rumusan masalah dalam penelitian
ini adalah, (1) apakah model Problem Solving dengan media Flashcard
dapat meningkatkan keterampilan guru kelas V SDN Gunungpati 03 Semarang
dalam pembelajaran PKn?; (2) apakah model Problem Solving dengan media
Flashcard dapat meningkatkan aktivitas siswa kelas V SDN Gunungpati 03
Semarang dalam pembelajaran PKn?; (3) apakah model Problem Solving
dengan media Flashcard dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V
SDN Gunungpati 03 Semarang dalam pembelajaran PKn?. Penelitian ini
bertujuan (1) meningkatkan keterampilan guru; (2) meningkatkan aktivitas
siswa; dan (3) Meningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn
melalui model Problem Solving dengan media Flashcard. Rancangan dalam
penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari 3
siklus, masing-masing siklus 1 pertemuan. Penelitian dilakukan di SDN
Gunungpati 03 Semarang. Subjek penelitian tindakan ini adalah guru dan
siswa kelas V tahun pelajaran 2012/2013. Data hasil penelitian berupa
data kualitatif dan kuantitatif yang dianalisis menggunakan teknik
analisis deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Teknik pengumpulan data
menggunakan teknik tes dan non tes. Hasil penelitian dari siklus I
sampai siklus III mengalami peningkatan yang signifikan. Pada siklus I
keterampilan guru mencapai persentase sebesar 67,3% dengan kategori
baik, siklus II mencapai 86,5% dengan kategori sangat baik, dan pada
siklus III mencapai 94,2% dengan kategori sangat baik. Sedangkan,
aktivitas siswa pada siklus I mencapai 62% dengan kategori baik, siklus
II mencapai 67,7% dengan kategori baik, dan pada siklus III mencapai
76,4% dengan kategori sangat baik. Selain itu, hasil belajar siswa juga
mengalami peningkatan ditunjukkan dengan ketuntasan belajar klasikal
pada siklus I sebesar 61%, siklus II sebesar 70%, dan siklus III
mencapai 96% atau 22 dari 23 siswa tuntas belajar dengan kriteria
ketuntasan minimal (KKM) mendapatkan nilai ≥ 63. Dari data hasil
penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan model Problem Solving
dengan media Flashcard dapat meningkatkan keterampilan guru, aktivitas
siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn di kelas V SDN
Gunungpati 03 Semarang. Saran dari peneliti yaitu untuk meningkatkan
kualitas pembelajaran guru dapat menerapkan model pembelajaran inovatif,
khususnya model Problem Solving dengan media Flashcard.
0 comments:
Post a Comment