Download (24Mb)
Abstract
dalam
dunia pendidikan. Sebagai seorang guru haruslah mempunyai kompetensi
yang cukup memadai dalam hal menemukan gagasan-gagasan baru (inovasi
dalam pembelajaran). Mayoritas guru-guru saat ini, khususnya guru PKn,
masih menggunakan konsep pembelajaran konvensional. Apabila tidak ada
inovasi dan kreasi dari guru akan berdampak pada siswa. Siswa akan
merasa bosan pada pelajaran PKn sehingga hasil belajarnya menjadi
rendah. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya rasa ketidakpuasan
terhadap hasil belajar PKn siswa Kelas VII SMP Negeri 5 Magelang yang
dapat dikatakan masih di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), yaitu
≥75. Selain itu, dari studi pendahuluan selama PPL 1 (observasi dan
orientasi) guru-guru PKn di SMP Negeri 5 Magelang lebih sering
menggunakan pembelajaran konvensional (direct instruction). Hal tersebut
dapat menjadikan siswa cepat bosan dan hanya berperan sebagai pendengar
yang pasif. Oleh karena itu maka perlu adanya inovasi dalam
pembelajaran yang selaras dengan pendidikan masa kini. Salah satu
inovasi pembelajaran yang dapat dilakukan adalah melalui penerapan
strategi peer lessons berbasis pendekatan saintifik. Berdasarkan latar
belakang di atas, rumusan permasalahan yang diambil adalah: 1) bagaimana
penerapan strategi peer lessons berbasis pendekatan saintifik pada
pembelajaran PKn di SMP Negeri 5 Magelang, 2) apakah penerapan startegi
peer lessons berbasis pendekatan saintifik efektif dalam meningkatkan
hasil belajar siswa pada pembelajaran PKn di SMP Negeri 5 Magelang.
Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimental dengan menggunakan
nonequivalent control group design. Sampel penelitian ini adalah kelas
VII A (kelas eksperimen) dan kelas VII B (kelas kontrol). Cara
pengambilan sampel dengan menggunakan cluster sampling. Teknik
pengumpulan data menggunakan tes, dokumentasi, dan observasi. Analisis
Instrumen tes menggunakan uji validitas, reliabilitas, taraf kesukaran,
dan daya pembeda. Teknik analisis penelitian eksperimen meliputi
analisis data awal yang diperoleh dari pre test, kemudian analisis data
akhir menggunakan uji independent sample t test (uji t) dengan data yang
di uji rata-rata hasil belajar post test kelas eksperiman dan kelas
kontrol. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menujukkan bahwa
langkahlangkah strategi peer lessons berbasis pendekatan saintifik
adalah 1) pada tahap mengamati, di dalam strategi peer lessons peserta
didik dibagi menjadi kelompokkelompok kecil sesuai dengan segmen materi.
Peserta didik mengamati objek yang akan dipelajari, 2) pada tahap
menanya, di dalam strategi peer lessons peserta didik dalam kelompok
dibimbing oleh guru untuk dapat mengajukan pertanyaan. Melalui kegiatan
menanya dikembangkan rasa ingin tahu peserta didik terhadap materi yang
sedang mereka pelajari, 3) pada tahap mengumpulkan informasi, di dalam
strategi peer lessons peserta didik dalam kelompok mengumpulkan
informasi dengan membaca sumber lain selain buku teks. Guru menyarankan
kepada peserta didik untuk menyiapkan media presentasi materi yang
dibuat berdasarkan kreasi peserta didik dalam kelompok, 4) pada tahap
mengasosiasi, di dalam strategi peer lessons peserta didik menemukan
keterkaitan satu informasi dengan informasi lainnya sambil mereka
berdiskusi menyelesaikan tugas media presentasi materi, 5) pada tahap
mengomunikasikan, di dalam strategi peer lessons peserta didik dalam
kelompok mengomunikasikan atau mempresentasikan materi di depan kelas
dengan dibantu media presentasinya masing-masing. Dari penilaian
pengamatan pembelajaran kelas eksperimen mendapat persentase total
keseluruhan sebesar 86.50% yang termasuk ke dalam kriteria sangat baik
Hasil uji t tersebut diperoleh bahwa nilai post test dari masingmasing
kelas menunjukkan perbedaan yang signifikan dengan (thitung > ttabel =
4.893 > 2.002). Nilai rata-rata post test pada kelas eksperimen
memperoleh skor rata-rata 85.33. Artinya pada kelas eksperimen mengalami
kenaikan atau peningkatan hasil belajar. Pada kelas eksperimen memiliki
nilai pre test 61.67 menjadi 85.33, mengalami kenaikan sebesar 23.66,
sehingga strategi peer lessons berbasis pendekatan saintifik memberikan
pengaruh 20.18%, dan nilai rata-rata 85.33 melebihi KKM yang ditetapkan ≥
75. Simpulan yang dipeoleh dari penelitian ini adalah penerapan
strategi peer lessons berbasis pendekatan saintifik efektif,
indikatornya adalah melibatkan aktivitas siswa, menarik minat dan
perhatian siswa, membangkitkan motivasi siswa, dan peragaan dalam
pembelajaran serta dapat meningkatkan hasil belajar Pendidikan
Kewarganegaraan pada kompetensi dasar 4.1 menjelaskan hakikat
kemerdekaan mengemukakan pendapat di kelas eksperimen (VII A) SMP Negeri
5 Magelang. Berdasarkan simpulan tersebut, saran yang peneliti ajukan
yaitu 1) pada awal kegiatan pembelajaran, guru perlu menjelaskan
pengertian dan langkah-langkah strategi peer lessons berbasis pendekatan
saintifik secara jelas serta memotivasi siswa dengan mengajaknya untuk
belajar aktif dalam menemukan dan mengolah informasi berdasarkan
pengalaman mereka sendiri dalam pelajaran, 2) dalam hal pelaksanaan
strategi peer lessons berbasis pendekatan saintifik guru perlu mengawasi
dan mengarahkan siswa agar tidak terjadi kesalahan konsep pada siswa
dalam menyampaikan materi.
0 comments:
Post a Comment