Download (518Kb)
Abstract
Kepala
desa memiliki peran yang sangat penting dalam mengurus rumah tangga
desa, penyediaan sarana dan prasarana untuk menunjang kesejahteraan
masyarakat desa serta pemberdayaan masyarakat. Hal ini diterapkan di
Desa Mojosimo Kecamatan Gajah Kabupaten Demak, bahwa pemberdayaan
masyarakat di Desa Mojosimo dengan menerapkan Program kebun desa
disamping bermanfaat untuk kesejahteraan dan kelangsungan hidup warga
juga dapat mewjudkan sikap gotong royong saling bekerja sama dalam
mencapai kemakmuran. Rumusan masalah dalam penelitian ini antara lain:1)
bagaimana upaya-upaya kepala desa dalam meningkatkan keaktifan gotong
royong melalui kebun desa di Desa Mojosimo Kecamatan Gajah Kabupaten
Demak?, 2) bagaimana partisipasi warga desa Mojosimo terhadap program
kebun desa?, 3) hambatan dan tantangan apa yang muncul dalam
meningkatkan keaktifan gotong royong melalui kebun desa? Tujuan
penelitian ini adalah: 1) untuk mengetahui upaya kepala desa dalam
meningkatkan keaktifan gotong royong melalui kebun desa di Desa Mojosimo
Kecamatan Gajah Kabupaten Demak; 2) untuk mengetahui partisipasi warga
desa Mojosimo terhadap program kebun desa; 3) untuk mengetahui hambatan
dan tantangan dalam meningkatkan keaktifan gotong royong melalui kebun
desa. Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif.Lokasi
penelitian di Desa Mojosimo Kecamatan Gajah Kabupaten Demak.Subjek
penelitian adalah kepala desa Mojosimo, Perangkat Desa Mojosimo, warga
Desa Mojosimo.Teknik pengumpulan data dengan menggunakan wawancara,
dokumentasi, dan observasi.Keabsahan data dengan teknik triangulasi
data.Teknik pengumpulan data menggunakan metode interaktif dengan
langkah meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan
penarikan kesimpulan. Hasil penelitian bahwa peran kepala desa dalam
Program Pembangunan Desa di Desa Mojosimo dalam memakmurkan warga dan
juga menyalurkan hobi warga dalam bercocok tanam yaitu dengan adanya
program kebun desa atau memanfaatkan lahan kosong. Program kebun desa
diterapkan dimasing-masing RT, dengan demikian tiap RT ada yang
menyumbangkan lahan kosongnya untuk dijadikan kebun milik masing-masing
RT. Dengan adanya program tersebut warga secara bersama-sama dapat
memanfaatkan pekarangan pekarangan yang kosong dan menjadikan usaha yang
produktif. Kepala desa Mojosimo dalam mengggerakkan dan meningkatkan
keaktifan gotong royong diterapkan: Sosialisasi warga mengenai arti
penting nilai gotong royong dan diterapkan kerjabakti desa yang
dilaksanakan setiap hari jum’at. program yang diterapkan oleh kepala
desa mendapatkan antusias yang sangat baik dari warga, keaktifan gotog
royong warga sangat baik dan warga setuju dengan adanya program kebun
desa. Warga iku aktif dalam perawatan kebun, mereka secara sukarela ikut
merawat, ikut melakukan penanaman bibit, ikut menyumbangkan bibit
tanaman yang akan ditanam dikebun. Kegiatan yang dilakukan warga untuk
kebun desa meliputi perawatan kebun, penenaman bibit tanaman,
membersihkan kebun desa.Semua warga Desa Mojosimo ikut terlibat dalam
perawatan kebun desa maupun kerjabakti untuk lingkungan desa tanpa
terkecuali.Partisipasi yang diberikan warga desa tidak hanya dalam
bentuk fisik dan materi melainkan warga juga dapat menyumbangkan idea
tau gagasan untuk program pembangunan desa. Hambatan kepala desa
Mojosimo dalam meningkatkan keaktifan gotong royong yaitu mengenai
partisipasi warga desa, partisipasi yang diberikan warga sudah baik
tetapi ada beberapa warga yang mengesampinkan kerjabakti dan memilih
untuk bekerja, hambatan selanjutnya budaya malas, ada warga yang lebih
memilih dirmah untuk tidur atau bepergian dibandingkan harus ikut
kerjabakti, hambatan selanjutnya mengenai tanaman, tanaman yang ditanam
tidakhanya mengandalkan pemberian dari dinas tetapi warga secara
bergotong royong iuran untuk membeli bibit sendiri untuk ditanam
dikebun. Kepala desa lebih sering mengadakan sosialisasi dengan warga
mengenai arti penting hidup bergotonr royong dalam pembangunan desa
menuju desa yang makmur.Kepala Desa ingin mengajak maju warganya untuk
mengetahui dunia pasar bebas lewat internet, supaya hasil panennya bisa
dipasarkan lewat dunia internet, dan menjadikan warga Desa Mojosimo
melek teknologi. Kesimpulan dari penelitian ini: peran kepala desa
mojosimo dalam meningkatkan keaktifan gotong royong dibentuklah program
kebun desa, selain untuk menjaga silaturahmi warga dengan cara
bekerjasama juga program kebun desa sebagai wadah warga yang hobi
bercocok tanam. Peran kepala desa dalam pembinaan meningkatkan
partisipasi warga mengenai gotong royong mendapat antusias yang baik
dari warga. Partisipasi warga sangat baik denga program kebun desa,
warga desa aktif dalam kegiatan gotong royong dalam kebun desa,
keterlibatan dan tanggung jawab warga desa sangat diperlukan dalam
perawatan kebun desa. Hambatan kepala desa Mojosimo dalam meningkatkan
keaktifan gotong royong yaitu mengenai partisipasi warga desa, warga
dalam memberikan partisipasi ada yang ikut aktif dalam gotong royong
kerjabakti tetapi ada beberapa warga yang mengesampinkan kerjabakti dan
memilih untuk bekerja, hambatan selanjutnya budaya malas, ada warga yang
lebih memilih dirmah untuk tidur atau bepergian dibandingkan harus ikut
kerjabakti, hambatan selanjutnya mengenai tanaman, tanaman yang ditanam
tidakhanya mengandalkan pemberian dari dinas tetapi warga secara
bergotong royong iuran untuk membeli bibit sendiri untuk ditanam
dikebun. Kepala desa lebih sering mengadakan sosialisasi dengan warga
mengenai arti penting hidup bergotonr royong dalam pembangunan desa
menuju desa yang makmur.Kepala Desa ingin mengajak maju warganya untuk
mengetahui dunia pasar bebas lewat internet, supaya hasil panennya bisa
dipasarkan lewat dunia internet, dan menjadikan warga Desa Mojosimo
melek teknologi.
0 comments:
Post a Comment