Abstract
unci:
Peran, Kesadaran Hukum, Berlalu Lintas Penelitian ini dilatarbelakangi
karena tingginya jumlah transportasi setiap tahunnya mengalami
peningkatan jumlah transportasi di Indonesia terutama dalam transportasi
darat, selain itu juga tingkat pelanggaran lalu lintas di Kota Cirebon
yang tinggi, berdasarkan data di Direktorat Lalu Lintas Kepolisian
Negeri Republik Indonesia Daerah Jawa Barat Resor Cirebon Kota jumlah
pelanggaran lalu lintas berjumlah 50.996 pelanggaran lalu lintas (Data:
Polantas Resor Cirebon Kota, Tahun 2014). dan berdasarkan survey awal di
SMA Negeri 3 Cirebon sebagai lembaga pendidikan formal yang memiliki
kebijakan tersendiri mengenai sistem parkir kendaraan bermotor siswa
yang membawa kendaraan kesekolah. Berdasarkan latar belakang diatas
permasalahan yang diambil adalah 1) bagaimana peran sekolah dalam
menumbuhkan kesadaran hukum berlalu lintas siswa SMA Negeri 3 Cirebon,
2) bagaimana dampak kebijakan sekolah mengenai sistem parkir kendaraan
bermotor dalam meningkatkan kesadaran hukum berlalu lintas siswa SMA
Negeri 3 Cirebon. Tujuan dari penelitian ini adalah 1) mengetahui peran
sekolah dalam menumbuhkan kesadaran hukum berlalu lintas siswa SMA
Negeri 3 Cirebon, 2) mengetahui dampak kebijakan sekolah mengenai sistem
parkir kendaraan bermotor dalam meningkatkan kesadaran hukum berlalu
lintas siswa SMA Negeri 3 Cirebon. Penelitian ini menggunakan metode
kualitatif. Lokasi penelitian ini adalah di SMA Negeri 3 Cirebon jalan
Ciremai Raya 63 Cirebon. Fokus penelitian ini adalah peran sekolah dalam
menumbuhkan kesadaran hukum berlalu lintas siswa SMA Negeri 3 Cirebon,
dan dampak kebijakan sekolah mengenai sistem parkir kendaraan bermotor
dalam meningkatkan kesadaran hukum berlalu lintas siswa SMA Negeri 3
Cirebon. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan data
sekunder. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi,
wawancara, dan dokumentasi. Teknik keabsahan data menggunakan teknik
triangulasi. Analisis data kualitatif menggunakan teknik analisis data
dari Miles dan Huberman. Hasil yang diperoleh dalam penelitian
menunjukkan peran sekolah dalam meningkatkan kesadaran hukum berlalu
lintas siswa SMA Negeri 3 Cirebon melalui kegiatan intrakurikuler
seperti dalam pembelajaran PPKN dan BK yang dimana memang ada dalam
satuan kurikulumnya dan memasukan materi mengenai hukum khususnya lalu
lintas, dan kegiatan ekstrakurikuler seperti mengadakan kegiatan
sosialisasi tentang lalu lintas, pembagian helm untuk siswa yang
bekerjasama dengan dinas perhubungan, pembuatan SIM yang diadakan
sekolah bekerjasama dengan kepolisian, dan setiap pagi didepan sekolah
ada polisi yang membantu menyeberangkan siswa, guru, dan karyawan SMA
Negeri 3 Cirebon. Sekolah juga membuat kebijakan sekolah mengenai sistem
parkir kendaraan bermotor siswa dengan syarat siswa sudah memiliki SIM,
STNK dan kendaraan bermotornya harus sesuai dengan standar nasional
Indonesia. Dampak kebijakan sekolah mengenai sistem parkir kendaraan
bermotor dalam meningkatkan kesadaran hukum berlalu lintas siswa SMA
Negeri 3 Cirebon yaitu meningkatnya jumlah kepemilikan SIM siswa setiap
dan mengurangnya kendaraan siswa yang tidak sesuai dengan standar
nasional. Selain itu, dalam segi pengetahuan menyangkut lalu lintas,
siswa memperoleh informasi mengenai aturan berlalu lintas yang harus
diketahui sebagai pengendara kendaraan bermotor melalui penerapan
kebijakan sekolah mengenai sistem parkir siswa SMA Negeri 3 Cirebon.
Sikap positif terhadap hukum lalu lintas siswa SMA Negeri 3 Cirebon
memiliki dampak siswa menjadi memahami dan memaknai tujuan dari isi
hukum lalu lintas dengan baik. Siswa SMA Negeri 3 Cirebon juga
menanggapinya dengan baik dari adanya kebijakan parkir tersebut sehingga
membawa dampak siswa sadar bahwa dari mentaati aturan berlalu lintas
juga membawa dampak menguranginya pelanggaran lalu lintas yang dilakukan
oleh siswa. Perilaku taat berlalu lintas siswa SMA Negeri 3 Cirebon
hanya membawa dampak kepada siswa dilingkungan sekolah, tidak membawa
dampak kepada seluruh siswa diluar lingkungan sekolah. Masih banyak
ditemui siswa SMA Negeri 3 Cirebon diluar sekolah yang membawa kendaraan
motor tetapi tidak memparkirkan kendaraan di sekolah masih berperilaku
tidak taat akan aturan lalu lintas, dan siswa juga mengakui pernah
melakukan pelanggaran lalu lintas dan dilakukan bukan karena siswa tidak
mengetahui mengenai aturan lalu lintas, melainkan siswa mengetahui dan
dengan sadar melakukan pelanggaran lalu lintas. Saran yang diajukan
dalam penelitian ini adalah 1) Mengenai sistem parkir siswa terus
dipertahankan dan lebih ditingkatkan lagi dalam meningkatkan kesadaran
berlalu lintas siswa dengan cara menambahkan kedalam intrakurikuler
maupun ekstrakurikuler kegiatan yang berhubungan dengan lalu lintas di
sekolah, 2) Siswa SMA Negeri 3 Cirebon harus lebih memaknai dengan
positif dari adanya kebijakan sistem parkir siswa sebagai salah satu
peran sekolah dalam meningkatkan kesadaran hukum berlalu lintas siswa
yang baik dan membiasakan diri untuk tidak melakukan pelanggaran lalu
lintas, 3) Orang tua harus ikut serta dalam meningkatkan kesadaran hukum
berlalu lintas siswa dengan meningkatkan perhatian kepada anak untuk
tidak melakukan pelanggaran lalu lintas dan tetap mengutamakan
keselamatan dalam berlalu lintas baik untuk dirinya maupun orang lain.
0 comments:
Post a Comment