Abstract
Sikap
menjadi hal yang mendasar dalam perbuatan manusia sehari-hari. Manusia
sebagai makhluk sosial dalam kehidupan sehari-hari tidak dapat hidup
sendiri tanpa bantuan orang lain dalam berinteraksi dengan sesama serta
dengan lingkungan. Dalam melaksanakan aktivitas kehidupannya, seseorang
dituntut untuk mempunyai sikap mandiri karena banyak tugas dan tanggung
jawab yang harus diselesaikan sendiri tanpa bantuan orang lain.
Kemandirian merupakan kemampuan untuk mengatur diri sendiri secara
bertanggung jawab, meskipun tidak ada pengawasan dari pihak manapun.
Pengaruh kompleksitas kehidupan terhadap peserta didik di SMP Negeri 2
Pekuncen terlihat dari berbagai fenomena yang sangat membutuhkan
perhatian dari dunia pendidikan, seperti ketergantungan disiplin kepada
kontrol luar, segala sesuatu cenderung instan dan enggan untuk berusaha
sendiri, yang akan mengakibatkan siswa memiliki ketidakpedulian terhadap
lingkungan sekitar. Oleh karena itu, mengembangkan sikap kemandirian
sangat penting bagi siswa sebagai generasi muda dan generasi penerus
bangsa agar dapat berguna di masyarakat, bangsa dan negara di kemudian
hari. Kegiatan organisasi di sekolah merupakan salah satu sarana yang
dapat mengembangkan sikap kemandirian siswa. Berdasarkan pernyataan
tersebut, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan OSIS
dalam pengembangan sikap kemandirian siswa, untuk mengetahui faktor
pendorong pengembangan sikap kemandirian siswa melalui OSIS, untuk
mengetahui kendala apa saja dalam pengembangan sikap kemandirian siswa
melalui OSIS, dan untuk mengetahui upaya dalam mengatasi kendala-kendala
tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian
kualitatif. Lokasi penelitian di SMP Negeri 2 Pekuncen Kabupaten
Banyumas. Sumber data penelitian meliputi data primer dan sekunder. Data
primer didapatkan dari wawancara dan observasi dengan informan. Data
sekunder adalah data yang didapatkan dari hasil-hasil dokumentasi dari
peneliti dalam mendukung analisis data. Metode pengumpulan data yang
digunakan dalam penelitian ini meliputi observasi, wawancara dan
dokumentasi. Validitas data yaitu dengan menggunakan teknik triangulasi.
Analisis data dilakukan dengan beberapa tahap yaitu tahap pengumpulan
data, reduksi data, sajian data, dan penarikan simpulan atau verifikasi.
Hasil penelitian ini menujukkan bahwa: (1) Peranan OSIS dalam
pengembangan sikap kemandirian siswa dapat dilihat dari beberapa peran
yaitu sebagai wadah, penggerak/motivator, dan pembinaan kesiswaan. Sikap
kemandirian pada siswa dikembangkan melalui program kerja yang telah
disusun, pelaksanaan program kerja, dan kegiatan Class Meeting. (2)
Faktor yang mendukung secara internal yaitu program kerja, SDM yang
berkualitas, koordinasi, senior atau kakak kelas, dan perencanaan
kegiatan pembinaan. Sedangkan faktor pendukung secara eksternal yaitu
guru, tenaga administrasi, dan orang tua siswa. (3) Kendala interna yang
dihadapi OSIS dalam pengembangan sikap kemandirian siswa antara lain
pendanaan, waktu, tempat, dan rasa lelah siswa. Kendala eksternal yang
dihadapi adalah teman sebaya yang tidak menjadi pengurus OSIS. (4) Upaya
yang dilakukan dalam mengatasi kendala internal antara lain dengan cara
membuat skala prioritas, melihat kalender pendidikan, dan melakukan
pendekatan kepada siswa. Upaya dalam mengatasi kendala eksternal adalah
dengan cara melakukan pembinaan terhadap siswa-siswa yang tidak ikut
serta menjadi pengurus OSIS. Berdasarkan kesimpulan, penelitian ini
disarankan sebagai berikut: (1) Bagi pihak sekolah, meningkatkan
pengawasan yang intensif dari Kepala Sekolah dan guru terhadap
peningkatan sikap kemandirian siswa di sekolah. (2) Bagi Guru, lebih
meningkatkan dukungan dan keikutsertaan dalam kegiatan OSIS. Bagi
pembina OSIS, diharapkan melakukan monitoring ketika rapat atau
koordinasi perencanaan kegiatan selanjutnya selama pelaksanaan evaluasi
bersama panitia dan pengurus OSIS agar pelaksanaan kegiatan OSIS lebih
akuntabel. (3) Bagi Siswa, siswa pengurus OSIS merupakan kader pemimpin
hendaknya meningkatkan kedisiplinan dan komitmen dengan
mengaplikasikannya pada setiap pelaksanaan kegiatan. Untuk anggota OSIS
yaitu seluruh siswa-siswi SMP Negeri 2 Pekuncen, berpikir positif dan
terlibat secara aktif, serta memiliki keseriusan dan keulatan dalam
kegiatan OSIS untuk mensukseskan program kerja OSIS.
0 comments:
Post a Comment