Abstract
Pada
 masa remaja tidak jarang remaja melakukan tingkah laku yang dianggap 
melanggar aturan yang ada. Dalam hal ini biasa disebut dengan kenakalan 
remaja. Mengingat perkembangan zaman seperti saat ini dapat mempengaruhi
 jenis-jenis kenakalan remaja diantaranya membolos saat sekolah, 
merokok, minum-minuman keras, pencurian, pencopetan, pemerasan, 
penyalahgunaan narkoba, pergaulan bebas, tawuran, dan lainnya. Tawuran 
merupakan suatu fenomena yang sudah ada sejak lama. Tawuran dapat 
diartikan sebagai perkelahian atau tindak kekerasan yang dilakukan oleh 
kelompok ataupun secara bersama-sama. Istilah tawuran sudah tidak asing 
lagi bagi masyarakat Indonesia. Tawuran antar pelajar maupun antar 
remaja semakin menjadi semenjak terciptanya geng-geng sekelompok anak 
muda. Mereka merasa bangga jika masyarakat takut dengan geng atau 
kelompoknya. Hal terpenting dalam permasalahan tawuran ini yaitu 
menemukan solusi yang tepat untuk menyelesaikan persoalan tawuran ini. 
Berdasarkan latar belakang diatas, permasalahan yang diambil adalah 1) 
apakah faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya tawuran di SMAN 4 
Kabupaten Tangerang, 2) bagaimana upaya mengatasi kenakalan remaja 
berupa tawuran di SMAN 4 Kabupaten Tangerang, dan 3) apa saja kendala 
yang dihadapi dalam upaya mengatasi kenakalan remaja berupa tawuran di 
SMAN 4 Kabupaten Tangerang. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah 1) 
untuk mengetahui faktor faktor penyebab terjadinya tawuran di SMAN 4 
Kabupaten Tangerang, 2) untuk mengetahui upaya mengatasi kenakalan 
remaja berupa tawuran di SMAN 4 Kabupaten Tangerang, dan 3) untuk 
mengetahui kendala yang dihadapi dalam upaya mengatasi kenakalan remaja 
berupa tawuran di SMAN 4 Kabupaten Tangerang. Penelitian ini menggunakan
 metode kualitatif.Lokasi penelitian adalah SMAN 4 Kabupaten Tangerang 
yang terletak di Jalan Hamid Achari No. 18 Kecamatan Cikupa Kabupaten 
Tangerang.Fokus penelitiannya adalah faktor faktor yang menyebabkan 
tawuran di SMAN 4 Kabupaten Tangerang, upaya yang dilakukan sekolah 
dalam mengatasi kenakalan remaja berupa tawuran di SMAN 4 Kabupaten 
Tangerang, kendala yang dihadapi oleh sekolah dalam mengatasi tawuran. 
Sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Metode 
pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. 
Teknik keabsahan data menggunakan teknik triangulasi. Analisis data 
kualitatif mengunakan teknik dari Miles dan Huberman. Hasil yang 
diperoleh dalam penelitian ini menunjukkan faktor-faktor penyebab 
terjadinya tawuran di SMAN 4 Kabupaten Tangerang ialah fakor internal 
berupa ketersinggungan antar kelompok dan perasaan terancam, serta 
faktor eksternal yang terdiri dari faktor keluarga berupa kurangnya 
perhatian dari orang tua, faktor sekolah yaitu kurangnya kegiatan siswa 
dan adanya sekolah yang dianggap musuh, dan faktor lingkungan berupa 
letak geografis dan pergaulan siswa. Upaya yang diakukan untuk mengatasi
 tawuran di SMAN 4 Kabupaten Tangerang, yaitu: 1) aturan sekolah, 2) 
menambah kegiatan siswa, 3) ceramah agama, dan 4) kerjasama dengan 
kepolisian. Kendala yang dihadapi dalam upaya mengatasi tawuran di SMAN 4
 Kabupaten Tangerang meliputi: 1) siswa atau peserta didik, dan 2) pihak
 sekolah. Saran yang diajukan untuk penelitian ini, yaitu: 1) sekolah 
hendaknya mengoptimalkan upaya dalam mengatasi tawuran, serta 
menambahkan salah satu upaya dengan melakukan home visit agar pihak 
sekolah mengetahui latar belakang keluarga siswa yang terlibat tawuran 
dan memberikan arahan langsung kepada orang tua siswa, Guru lebih 
komunikatif terhadap orang tua siswa maupun kepada siswa hal ini 
ditujukan agar kegiatan siswa lebih terpantau, 2) siswa diharapkan mampu
 membedakan hal-hal yang baik dan buruk dalam bergaul, siswa mampu 
menyalurkan bakat yang dimiliki melalui kegiatan positif di sekolah 
maupun di uar sekolah. Seperti contoh jika siswa memiliki bakat utuk 
beladiri hendaknya disalurkan pada organisasi beladiri taekwondo, pencak
 silat, karate dan lainnya, Siswa hendaknya lebih terbuka terhadap orang
 tua dan guru sehingga ketika ada permasalahan yang dihadapinya dapat 
diberikan solusi yang baik., dan 3) orang tua diharapkan lebih 
memperhatikan anak-anaknya dan memberikan pengarahan agar anak-anaknya 
tidak terlibat dalam kasus tawuran disekolah, Orang tua mampu menjalin 
komunikasi yang baik dengan anak agar anak tidak merasa sendirian.
0 comments:
Post a Comment