Abstract
Makan
pagi bagi anak usia sekolah sangatlah penting, karena waktu di sekolah
adalah waktu dengan penuh aktivitas serta membutuhkan energi yang cukup
besar.Kebiasaan inimemerlukan peran penting dari orang tua terhadap anak
untuk membiasakan aktivitas makan pagi yang baik dan benar untuk
kesehatan anak. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui: 1)
deskripsi kebiasaan makan pagi 2) deskripsi keaktifan anak di sekolah 3)
deskripsi status gizi pada anak 4)hubungan kebiasaan makan pagi dengan
keaktifan di sekolah 5) hubungan kebiasaan makan pagi dengan status gizi
pada anak 6) hubungan kebiasaan makan pagi dengan keaktifan di sekolah
dan status gizi pada anak. Populasi dalam penelitian ini adalah anak
usia 4-6 tahun di PAUD Sekar Nagari UNNES yang berjumlah 34 anak
sehingga diambil semua sebagai total sampling. Metode dokumentasi
digunakan untuk memperoleh nama anak, metode wawancara terstruktur
digunakan untuk mengetahui kebiasaan makan pagi (X1), metode observasi
terfokus digunakan untuk mengetahui keaktifan anak di sekolah (X2) dan
metode antropometri digunakan untuk mengetahui status gizi anak
(Y).Analisis data menggunakan analisis deskriptif persentase dan chi
square. Hasil penelitian menunjukkan, sebesar 73% untuk kebiasaan makan
pagi dengan kategori jarang makan pagi, , keaktifan di sekolah diperoleh
sebesar 76% dengan kategori antusias dan status gizi balita diperoleh
sebesar 97% dengan kategori gizi baik.Hasil korelasi dalam uji chi
square pada α=0,05 menunjukkan tidak ada hubungan antara kebiasaan makan
pagi dengan keaktifan di sekolah karena p hasil>α
yaitu(0,178>0,05). Tidak ada hubungan antara kebiasaan makan pagi
dengan status gizi pada anak karena p hasil>α yaitu (0,115>0,05).
Tidak ada hubungan antara kebiasaan makan pagi dengan keaktifan di
sekolah dan status gizi pada anak karena p hasil>α yaitu
(0,469>0,05). Saran untuk penelitian ini adalah melalui orang tua
dapat membiasakan makan pagi sebelum anak berangkat ke sekolah, karena
tubuh membutuhan asupan nutrisi untuk memelihara ketahanan fisik dan
meningkatkan kemampuan belajar. Orang tua berperan penting dalam
menyiapkan bekal sekolah anak yang sehat dan aman untuk dikonsumsi oleh
anaknya agar makanan apa yang dikonsumsi oleh anak dapat terpantau dan
penelitian ini dapat dijadikan rujukan penelitian lebih lanjut dengan
metode recall 24 jam agar diketahui asupan zat gizi yang dipeoleh dari
makanan yang dikonsumsi.
0 comments:
Post a Comment