Abstract
Pendidikan
Kewarganegaraan merupakan salah satu mata pelajaran yang ada di
sekolahan, tujuan pembelajaran diarahkan untuk menanamkan sikap dan
perilaku yang berdasarkan nilai-nilai Pancasila serta untuk
mengembangkan pengetahuan dan kemampuan untuk memahami, menghayati dan
meyakini nilainilai Pancasila sebagai pedoman dalam berperilaku
sehari-hari. Dalam pembelajaran yang dilaksanakan di kelas, siswa
mengalami ketidak ketertarikan pada mata pelajaran PPkn yang dipelajari.
Selain itu siswa juga merasa bosan dalam melaksakan pembelajaran di
kelas. Dengan demikian berdampak pada pemahaman materi yang diajarkan,
sehingga hasil belajar siswa menjadi tidak baik. Media pembelajaran
memiliki peranan yang penting dalam menciptakan keberhasilan terhadap
proses belajar mengajar. Selama proses belajar mengajar berlangsung,
harusnya juga menggunakan media yang menarik, sehingga siswa lebih
menyukainya. Dengan adanya media pembelajaran yang interaktif akan
membantu meningkatkan motivasi siswa dalam meningkatkan hasil belajar
siswa. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada saat ini kian
pesat, terutama dalam bidang teknologi computer/laptop. Pembelajaran di
SMP Negeri 7 Semarang masih belum memanfaatkan media computer/laptop
yang di miliki siswa ataupun sekolahan dengan maksimal. Dengan
perkembangan ini dapat dimanfaatkan untuk menciptakan media pembelajaran
yang interaktif untuk menciptakan inovasi baru, sehingga dapat
meningkatkan hasil belajar siswa. Oleh sebab itu dalam penelitian ini
bermaksud mengetahui keefektifan pembelajaran menggunakan media
pembelajaran interaktif dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas
VIII di SMP N 7 Semarang. Kegiatan penelitian ini termasuk dalam jenis
penelitian campuran . Dalam penelitian ini dilaksanakan pada kelas VIII
di SMP Negeri 7 Semarang. Dengan pengambilan data secara observasi, pre
test dan pos test dan wawancara. Alur penelitian yang dilakukan dalam
kegiatan penelitian ini adalah mengacu pada penggunaan media
pembelajaran interaktif sebagai media pembelajaran dan hasil dari
kegiatan uji pre test dan pos test. Hasil dari selisih uji pre test dan
pos test selanjutnya dihitung menggunakan uji t untuk mengetahui apakah
terdapat efek dari penggunaan media tersebut. Hasil penelitian ini
membuat peserta didik menjadi senang dalam melakukan proses pembelajaran
dan tidak terjadi kebosanan, antusias pembelajaran menjadi meningkat.
Selain itu, hasil penelitian ini terjadi peningkatan dari nilai pre test
58,5 dan post test 80, dengan kenaikan sebesar 21,5 dengan kenaikan
sebesar 17,1%. Dengan T-hitung sebesar 16,53 dimana lebih besar dari
Ttabel dengan dk (29) yaitu 2,045, dan T-hitung berada pada daerah
penolakan Ho, maka terdapat perbedaan selisih hasil post test dan pre
test. Jadi dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan hasil pre test dengan
hasil pos test dan pembelajaran menggunakan media pembelajaran
interaktif dikatakan efektif. Saran yang dapat penulis sampaikan adalah
Seyogyanya guru dalam melakukan penilaian harus menggabungkan tiga
domain yakni domain kognitif, domain psikomotorik dan domain afektif.
Perlu adanya pelatihan dalam menggunakan media pembelajaran interaktif.
Perlu adanya pengembangan media pembelajaran interaktif PPKn ini agar
lebih baik, karena dirasa masih terdapat banyak kekurangan.
0 comments:
Post a Comment