Abstract
Kemiskinan
di Kota Semarang merupakan permasalahan yang perlu perhatian khusus
dari Pemerintah Kota Semarang untuk segera ditanggulangi. Penanggulangan
kemiskinan diatur dalam Perda Nomor 4 Tahun 2008 yang pelaksanaannya di
mulai dari verifikasi data warga miskin, penyusunan dan pelaksanaan
program, serta monitoring dan evaluasi hasil dilaksanakan oleh Tim
Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) Kota Semarang yang
anggotanya merupakan pemerintah Kota Semarang. Monitoring dan evaluasi
dilakukan oleh pemerintah berdasarkan laporan setiap akhir tahun sebagai
wujud pertanggungjawaban (Akuntabilitas) pemerintah dalam menanggulangi
kemsikinan di Kota Semarang. Pertanggungjawaban (Accountability) dari
pemerintah itu sendiri merupakan faktor penting dalam suksesnya program
penanggulangan kemiskinan yang telah dibuat, termasuk sudah terlaksana
atau belum sesuai Peraturan Daerah No 4 Tahun 2008. Rumusan masalah
dalam penelitian ini yaitu (1) Apakah yang menjadi faktor penyebab
banyaknya masyarakat miskin di Kota Semarang ? (2) Upaya apa saja yang
dilakukan oleh Pemerintah Kota Semarang dalam menanggulangi kemiskinan
sesuai Perda Nomor 4 Tahun 2008 ? (3) Bagaimana pertanggungjawaban
(akuntabilitas) pemerintah Kota Semarang dalam menanggulangi kemiskinan
sesuai Perda Nomor 4 Tahun 2008 di Kota Semarang ? Tujuan dari
penelitian ini yaitu : (1) Memberikan pengetahuan tentang faktorfaktor
penyebab kemiskinan di Kota Semarang (2) Memberikan wawasan tentang
upaya yang dilakukan oleh pemerintah daerah kota Semarang dalam
menanggulangi kemiskinan sesuai perda no 4 tahun 2008 (3) Memberikan
gambaran bentuk pertanggungjawaban ( akuntabilitas ) pemerintah kota
semanrang dalam menanggulangi kemiskinan sesuai Perda Nomor 4 Tahun 2008
Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Lokasi
penelitian yang dijadikan suatu objek adalah Pemerintah Kota Semarang
(TKPKD Kota Semarang). Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan
teknik wawancara serta dokumentasi yang diolah dan diperiksa dengan
menggunakan teknik triangulasi sumber dan metode untuk mengecek
keabsahan data. Teknik analisis data secara interaktif. Hasil penelitian
menunjukan bahwa : (1) Faktor-faktor banyaknya kemiskina di Kota
Semarang disebabkan karena rendahnya pendidikan, kurang ketrampilan,
cacat fisik, tidak memiliki factor produksi (2) Upaya penanggulangan
kemiskinan dengan bantuan pangan, kesehatan, pendidikan, perumahan,
ketrampilan, modal usaha, dan perlindungan rasa aman (3) Akuntabilitas
Pemerintah Kota Semarang dalam menanggulangi kemiskinan dengan cara
monitoring dan evaluasi hasil pelaksanaan penanggulangan kemiskinan
serta pembuatan laporan. Saran dari peneliti : (1) Pemerintah terus
melaksanakan program penanggulangan kemsikinan, dan menambah program
yang belum ada seperti pendidikan luar sekolah untuk anak jalanan (2)
LSM, Perguruan Tinggi, Sektor Swasta, dan Tokoh masyarakat membantu
tidak hanya biaya saja, namun juga meningkatkan keikutsertaan dalam
memonitoring pemerintah melaksanakan program penanggulangan kemiskinan
(3) TKPKD terus menyusun dan memantau pelaksanaan program agar dapat
dilaksanakan sesuai dengan programnya dan jangka waktu yang ditentukan.
0 comments:
Post a Comment