Abstract
Pembelajaran
biologi yang berfokus pada penguasaan materi belum mendorong siswa
berpikir kritis. Hasil observasi di SMA Teuku Umar dan SMA N 1 Semarang
menunjukkan bahwa kedua sekolah tersebut belum pernah menggunakan model
pembelajaran sistem peredaran darah bersuplemen artikel. Menurut guru,
instruksi model pembelajaran sistem peredaran darah bersuplemen artikel
mudah untuk diikuti. Selain itu guru juga tertarik dan menyatakan perlu
terhadap pengembangan model pembelajaran sistem peredaran darah
bersuplemen artikel. Hal tersebut menjadi bukti bahwa pembelajaran
sistem peredaran darah bersuplemen artikel perlu diterapkan dalam
pembelajaran biologi. Penelitian ini bertujuan mengembangkan model
pembelajaran sistem peredaran darah bersuplemen artikel. Penelitian ini
mengikuti langkah penelitian pengembangan yaitu menganalisis kebutuhan
pengembangan model pembelajaran, mengembangkan model pembelajaran, dan
menguji pengaruh model pembelajaran terhadap hasil belajar. Penelitian
dilakukan di SMA Teuku Umar dan SMA N 1 Semarang pada semester genap
2013/2014. Uji pengaruh model pembelajaran terhadap hasil belajar
menggunakan true eksperiment only post test control group design. Sampel
menggunakan teknik convenience sampling, dengan kelas XI MIA 2 sebagai
kelompok kontrol dan kelas XI MIA 10 sebagai kelompok eksperimen. Data
kemampuan hasil belajar berupa skor post test. Hasil penelitian
menunjukkan model pembelajaran sistem peredaran darah bersuplemen
artikel perlu dikembangkan, model pembelajaran memperoleh validasi
sangat layak, hasil validasi perangkat pembelajaran layak, dan hasil
keterlaksanaan model sedang. Uji-t menunjukkan perbedaan signifikan
antara kelompok eksperimen dan kontrol (thitung > ttabel).
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pengembangan model
pembelajaran sistem peredaran darah bersuplemen artikel perlu
dikembangkan dan berpengaruh terhadap hasil belajar.
1 comments:
kok ndak bisa didownload?
Post a Comment