Abstract
Keluarga
merupakan lingkungan pendidikan yang pertama dan utama. Orang tua pada
dasarnya menghendaki anak-anak mereka tumbuh menjadi anakanak yang baik,
cerdas, patuh, dan terampil seperti halnya orang tua dari buruh pabrik
Damatex di Salatiga. Namun, dalam kenyataannya, tidak semua keluarga
dalam hal ini orang tua dapat melaksanakan perannya dengan baik, karena
latar belakang beberapa faktor salah satu faktornya adalah pekerjaan.
Tujuan dalam penelitian ini adalah : (1) Untuk mengetahui profil buruh
pabrik Damatex di Salatiga (2) Untuk mengetahui pola pendidikan anak
pada keluarga buruh pabrik Damatex di Salatiga (3) Untuk mengetahui
hambatan-hambatan yang dihadapi keluarga buruh pabrik dalam memberikan
pendidikan kepada anak-anaknya. Penelitian ini menggunakan penelitian
kualitatif. Lokasi penelitian di sekitar Kota Salatiga. Teknik
pengumpulan data pada dalam penelitian ini antara lain: wawancara dan
observasi. Informan dalam penelitian ini adalah Buruh Pabrik sebagai
orang tua, Anak, dan Masyarakat/Tetangga. Analisis data dilakukan
menggunakan analisis interaktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1)
Buruh pabrik terdiri dari pria dan wanita, termasuk diusia yang
produktif, sekitar 90% sudah menikah dan memiliki anak, berdomisili
dikota Salatiga dan bekerja dengan sistem 3 shift dengan 8 jam kerja
setiap harinya. (2) Pola pendidikan yang diterapkan dalam mendidik
anakanaknya adalah dengan menggunakan pola fleksibel, terkadang orang
tua menggunakan pola otoriter ataupun demokrasi sesuai dengan situasi
dan kondisi. Otoriter dalam hal ini seperti menjalankan sholat lima
waktu dan demokrasi seperti membuat peraturan-peraturan yang diterapkan
didalam keluarga. Disesuaikan dengan permasalahan yang dominan. (3)
Hambatan yang dihadapi adalah faktor internal yaitu kesibukan orang tua
dalam bekerja, dan kurangnya waktu berkumpul. Sedangkan faktor
eksternalnya yaitu parik itu sendiri, lingkungan sekitar dan kemajuan
teknologi informasi dan komunikasi. Saran dalam penelitian ini sebagai
berikut: Orang tua diharapkan dapat memanfaatkan waktunya unuk
menanamkan nilai-nilai pendidikan pada anak dengan sebaik-baiknya.Orang
tua juga diharapkan untuk bisa memberi teladan yang baik di hadapan
anak-anaknya supaya nantinya anak dapat mencontoh dan menerapkan apa
yang dilakukan oleh orang tuanya yang nantinya anak dapat menjadi anak
yang baik. Dan diharapkan orang tua bisa mengatur waktu.
0 comments:
Post a Comment