PDF Download (3470Kb) |
Abstract
Berdasarkan pengalaman PPL di SMP Negeri Batang pada saat proses pembelajaran berlangsung 10% siswa di kelas mengajukan pertanyaan tak terduga, pendapat, atau jawaban pertanyaan yang diberikan oleh guru pada setiap pembelajaran. Kemampuan bertanya siswa merupakan salah satu indikator untuk mengetahui tingkat rasa ingin tahu siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan rasa ingin tahu biologi siswa dengan kemampuan literasi sains. Rancangan penelitian ini adalah deskripif kuantitatif yang merupakan jenis penelitian korelasional. Sampel penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII yang terdiri dari 265 siswa. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik Probability Sampling yaitu Simple Random Sampling. Instrumen yang digunakan, yaitu skala psikologi, soal uraian, observasi, dan wawancara terstruktur. Validasi instrumen dengan menggunakan validitas, reliabilitas, daya pembeda, dan tingkat kesukaran. Analisis data penelitian menggunakan korelasi product moment. Hasil penelitian menunjukkan rasa ingin tahu biologi rendah dengan persentase sebesar 69,4%. Pada saat pemebelajaran tidak mudah menemukan siswa yang aktif bertanya. Hasil literasi sains menunjukkan bahwa siswa memiliki literasi sains yang rendah. Siswa tidak memiliki kemampuan untuk mengaplikasikan pengetahuan sains di lingkungan dan sikap untuk berpikir ilmiah. Hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara rasa ingin tahu biologi dengan kemampuan literasi sains (r=0,545) dengan kriteria sedang.
0 comments:
Post a Comment