SKRIPSI
(PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI)
STUDI DESKRIPTIF TANAMAN OBAT TRADISIONAL YANG DIGUNAKAN ORANGTUA UNTUK KESEHATAN ANAK USIA DINI DI GUGUS MELATI KECAMATAN KALIKAJAR KABUPATEN WONOSOBO
ABSTRAK
Tanaman obat tradisional merupakan tanaman yang dapat dipergunakan
sebagai obat, baik yang sengaja ditanam maupun tanaman yang tumbuh
secara liar. Tanaman tersebut dimanfaatkan oleh masyarakat untuk diramu
dan disajikan sebagai obat guna penyembuhan penyakit. Usia dini
merupakan masa tumbuh kembang anak. Kualitas kecerdasannya sangat
dipengaruhi oleh kondisi kesehatan anak itu sendiri. Apabila anak
mengalami sakit, orangtua akan segera mengobatinya dengan berbagai cara.
Salah satu pengobatan yang dipilih yaitu dengan menggunakan obat
tradisional. Cara tersebut dipilih karena mahalnya tarif kesehatan yang
tidak terjangkau oleh masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui jenis tanaman obat tradisional yang digunakan untuk mengobati
gangguan dan penyakit pada anak usia dini di Gugus Melati Kecamatan
Kalikajar Kabupaten Wonosobo. Pendekatan penelitian ini adalah
kuantitatif. Populasinya adalah seluruh siswa TK yang ada di gugus
Melati Kecamatan Kalikajar Kabupaten Wonosobo dengan jumlah sample untuk
penelitian sebanyak 30 orang. Analisis penelitian yang digunakan yaitu
statistik deskriptif dan regresi sederhana. Hasil penelitian sebagai
berikut; secara berurutan dengan mengambil prosentase diantaranya,
mentimun untuk mengobati penyakit panas (33,3%),jeruk nipis untuk
mengobati penyakit batuk dan radang tenggorokan (86,67%),kemukus untuk
mengobati penyakit pilek (83,3%), temu giring untuk mengobati penyakit
cacingan, daun sirih untuk mengobati mimisan dan beleken, daun jambu
biji untuk mengobati penyakit diare, pepaya untuk mengatasi sembelit,
kemuning untuk mengobati korengan, daun cabe untuk mengobati penyakit
wudun, brotowali untuk mengatasi gatal-gatal, belimbing wuluh untuk
mengobati penyakit cacar dan gondongen, dan sambiloto untuk mengobati
penyakit gabagen. Sedangkan untuk kemapuan cara meracik tanaman obat
tradisional sebanyak 12 responden (40%) menyatakan cukup menguasai,
sebanyak 14 responden (46,67%) menyatakan kurang menguasai dan
selebihnya sebanyak 4 responden (13,33%) menyatakan tidak menguasai. vii
Efek samping dari penggunaan obat tradisional relatif kecil jika
digunakan secara tepat. Ketepatan tersebut meliputi kebenaran bahan,
ketepatan dosis, ketepatan waktu penggunaan, dan ketepatan cara
penggunaan, serta ketepatan dalam menerjemahkan informasi tentang
penggunaan obat tradisional
Download file lengkap klik disini
0 comments:
Post a Comment