Abstract
Berdasarkan
observasi yang telah dilakukan oleh peneliti masih banyak guru yang
melaksanakan kegiatan eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi dengan
seadanya saja tanpa memperhatikan syarat pelaksanaan kegiatan
eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi. Peneliti berupaya untuk melakukan
survei dan mendeskripsikan secara rinci bagaimana kemampuan guru
melaksanakan kegiatan eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi dalam
pembelajaran Tematik berbasis KTSP di sekolah dasar kecamatan Mijen kota
Semarang. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana
kemampuan guru dalam melaksanakan kegiatan eksplorasi, elaborasi dan
konfirmasi dalam pembelajaran Tematik berbasis KTSP. Tujuan penelitian
ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana kemampuan guru dalam
melaksanakan kegiatan eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi dalam
pembelajaran tematik berbasis KTSP. Peneliti menggunakan metode survei
yang dilaksanakan kurang lebih selama satu bulan. Peneliti melakukan
observasi pembelajaran yang dilakukan oleh masing-masing guru selama
tiga kali pertemuan. Observasi dilakukan selama tiga kali pertemuan agar
hasil data yang didapatkan lebih paten dan maksimal. Subjek penelitian
adalah guru kelas I, II dan III di sekolah dasar kecamatan Mijen kota
Semarang. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, interviu,
angket, catatan lapangan dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan
adalah analisis kualitatif dan kuantitatif. Berdasarkan hasil analisis
data oleh peneliti dapat diperoleh data dari lima sekolah dasar, jumlah
persentase penampakan indikator terbanyak ada pada SDN Ngadirgo 01
dengan jumlah 91,2%. Pada posisi kedua ada SDN Jatisari dengan jumlah
persentase 86,9%. Pada posisi ketiga ada SDN Tambangan 01 dengan
persentase 81,2%. Pada posisi keempat dengan persentase 79,7% yaitu SDN
Ngadirgo 03 dan SDN Cangkiran 01 menampakkan indikator paling sedikit
dengan persentase 66,5%. Simpulan dari penelitian ini adalah sebagian
besar guru telah melaksanakan kegiatan eksplorasi, elaborasi dan
konfirmasi dengan sangat baik jika dilihat secara umum. Namun, jika
dilihat dari masing-masing indikator, akan terlihat bahwa beberapa
indikator mendapatkan jumlah persentase yang sangat rendah. Indikator
dengan persentase terendah adalah pada kegiatan elaborasi indikator
ke-8. Untuk menanggulangi hal tersebut, kepala sekolah dapat memberikan
berbagai pengarahan kepada guru terkait dengan pentingnya pelaksanaan
kegiatan eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi dalam pembelajaran,
sehingga guru bisa lebih maksimal dalam melaksanakan kegiatan
eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi.
0 comments:
Post a Comment