Abstract
Keefektifan
pembelajaran tidak terlepas dari aktivitas yang berkualitas dalam
perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi y ang dilakukan oleh guru. Salah
satu peran guru adalah memilih model pembelajaran efektif. Model
pembelajaran y ang mengacu pada keaktifan siswa adalah model cooperative
learning. Tujuan penelitian ini adalah: 1) untuk mengetahui aktivitas
belajar siswa dalam pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe jigsaw pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di
kelas VIII SMP Negeri 19 Semarang, dan 2) untuk mengetahui perbedaan
hasil belajar Pendidikan Kewarganegaraan menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe jigsaw dan metode ceramah bervariasi kelas VIII di SMP
Negeri 19 Semarang. Penelitian ini adalah quasi-experimental dengan
menggunakan nonequivalent control group design y ang memiliki populasi
seluruh siswa kelas VIII di SMP Negeri 19 Semarang. Pengambilan sampel
menggunakan teknik cluster random sampling, terpilih kelas VIII F
sebagai kelas eksperimen memperoleh model kooperatif tipe jigsaw dan
kelas VIII G sebagai kelas kontrol memperoleh pembelajaran ceramah
bervariasi. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah tes, observasi
dan dokumentasi. Analisis data penelitian menggunakan bantuan SPSS 20.
Hasil yang diperoleh dari analisis data lembar observasi aktivitas siswa
adalah 84,37%. Skor ini menunjukkan data hasil penelitian aktivitas
siswa menggunakan model kooperatif tipe jigsaw dalam kategori sangat
baik. Hasil uji-t Uji Independent sample t tes rata-rata hasil belajar
posttes kedua kelas berbeda, model pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw
memberikan pengaruh terhadap hasil belajar sebesar 20%, dan memperoleh
rata-rata 81.82, artinya melebihi (KKM ≥75 ). Data yang diperoleh adalah
(thitung = 3.364 > 1.166) pada taraf signifikan 0.05, artinya
(thitung > ttabel), maka Ho ditolak dan Ha diterima. Jadi kedua
rata-rata sampel memiliki hasil belajar berbeda. Simpulan yang diperoleh
adalah penggunaan model kooperatif tipe jigsaw terbukti efektif dalam
meningkatkan hasil belajar pendidikan kewarganegaraan untuk materi
hubungan antarlembaga negara Republik Indonesia. Berdasarkan simpulan
tersebut, saran yang diajukan yaitu (1) penggunaan model pembelajaran
kooperatif tipe jigsaw pada tahap pembagian kelompok harus memperhatikan
waktu pembelajaran agar berjalan efektif, (2) perlu adanya kesepakatan
peraturan agar dalam melakukan pertukan kelompok tidak gaduh, (3) perlu
perluasan ruang kelas, sehingga memudahkan pembelajaran kelompok, (4)
direkomendasikan untuk penelitian lanjut pada ranah afektif dan
psikomotorik.
0 comments:
Post a Comment