Abstract
Hasil
observasi dan wawancara yang dilakukan di SMP Negeri 1 Larangan tentang
pembelajaran IPA menunjukkan bahwa hasil belajar dan keaktifan siswa
rendah, dan ketuntasan belajar secara klasikal <60%. Pembelajaran
belum menumbuhkan karakter ilmiah siswa, dan lingkungan sekitar sekolah
belum termanfaatkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
efektivitas pembelajaran IPA berpendekatan JAS materi interaksi makhluk
hidup dengan lingkungannya terhadap hasil belajar dan karakter ilmiah
siswa di SMP Negeri 1 Larangan. Desain penelitian ini adalah quasy
experimental design yaitu nonequivalent control group design. Teknik
sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Hasil analisis data
menunjukkan bahwa hasil belajar dan karakter ilmiah siswa kelas
eksperimen lebih baik dari kelas kontrol. Ketuntasan belajar klasikal
kelas eksperimen sebesar 88,89% sedangkan kelas kontrol 79.41%. Uji
N-gain diperoleh nilai gain kelas eksperimen 0,56 dan kontrol 0,45
sehingga keduanya termasuk peningkatan sedang. Analisis uji t
signifikansi 5% menghasilkan thitung 1,65 dan ttabel 2,00 artinya hasil
belajar kognitif siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol tidak ada
perbedaan yang signifikan. Persentase karakter ilmiah kelas eksperimen
100% siswa berkarakter baik dan sangat baik, sedangkan pada kelas
kontrol 82,35% siswa berkarakter baik. Analisis uji t signifikansi 5%
diperoleh thitung 12,47 dan ttabel 2,00 artinya karakter ilmiah siswa
pada kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol. Berdasarkan
hasil penelitian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran IPA
berpendekatan JAS kurang efektif terhadap hasil belajar dan efektif
terhadap karakter ilmiah siswa materi interaksi makhluk hidup dengan
lingkungannya.
0 comments:
Post a Comment