Abstract
Hasil
observasi di SMPN 5 Semarang diperoleh informasi bahwa proses
pembelajaran IPA kurang bisa mengembangkan keterampilan berpikir kritis
siswa. Berdasarkan informasi tersebut, maka diperlukan adanya variase
pembelajaran yang dapat menumbuhkan keterampilan berpikir kritis siswa.
Salah satu pendekatan pembelajaran yang prosesnya dapat menumbuhkan
keterampilan berpikir kritis siswa adalah genius learning. Penelitian
ini menerapkan pendekatan genius learning untuk mengukur keterampilan
berpikir kritis dan pemahaman konsep siswa pada materi ekosistem. Tujuan
dari penelitian ini yaitu mengetahui pengaruh penerapan pendekatan
genius learning terhadap keterampilan berpikir kritis dan pemahaman
konsep siswa. Desain penelitian ini ialah quasi eksperimental design
dengan bentuk nonequivalent control group design. Populasi dalam
penelitian ini adalah semua kelas VII SMPN 5 Semarang, sampel
penelitiannya adalah siswa kelas VII C (kelas eksperimen) dan VII E
(kelas kontrol) diambil dengan teknik purposive sampling. Metode
pengumpulan data yang digunakan adalah metode dokumentasi, metode tes,
metode observasi dan metode angket. Analisis data yang digunakan untuk
mengukur pengaruh variabel bebas dengan variabel terikat adalah korelasi
product moment. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pendekatan
genius learning dan variabel terikat adalah keterampilan berpikir kritis
dan pemahaman konsep siswa. Pengaruh penerapan genius learning terhadap
pemahaman konsep dilihat dari hasil analisis korelasi product moment
(rxy) adalah 0.43 (kategori sedang) dan pengaruh genius learning
terhadap keterampilan berpikir kritis siswa adalah 0.85 (kategori sangat
kuat). Berdasarkan Hasil penelitian dapat disimpulkan penerapan genius
learning berpengaruh terhadap peahaman konsep siswa dan berpengaruh
positif terhadap keterampilan berpikir kritis siswa.
0 comments:
Post a Comment