Abstract
Metode
yang sering digunakan guru pada mata pelajaran PKn adalah menggunakan
metode ceramah yang cenderung berpusat pada guru, sehingga suasana
pembelajaran menjadi membosankan. Akhirnya berdampak pada rendahnya
hasil belajar siswa. Oleh karen itu, diperlukan inovasi dalam penggunaan
model pembelajaran yang melibatkan siswa secara aktif agar mencapai
hasil belajar yang optimal. Model pembelajaran mind map dan diskusi
dapat dijadikan alternatif yang dapat mendorong siswa aktif
mengembangkan potensi yang dimiliki. Permasalahan yang diambil adalah:
1) Bagaimanakah aktivitas belajar siswa dalam proses pembelajaran PKn
yang menggunakan metode pembelajaran diskusi dengan media mind map dan
diskusi konvensional di SMP Negeri 04 Randudongkal, 2) Adakah perbedaan
hasil belajar PKn antara siswa yang mendapatkan pembelajaran metode
diskusi dengan media mind map dan diskusi konvensional di SMP Negeri 04
Randudongkal. Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) mengetahui bagaimana
aktivitas belajara siswa dalam proses pembelajaran PKn yang menggunakan
metode pembelajaran diskusi dengan media mind map dan diskusi
konvensional di SMP Negeri 04 Randudongkal, 2) mengetahui ada tidaknya
perbedaan hasil belajar PKN antara siswa yang mendapatkan pembelajaran
metode pembelajaran diskusi dengan media mind map dan diskusi
konvensional di SMP Negeri 04 Randudongkal. Populasi dalam penelitian
yaitu siswa kelas VII SMP Negeri 04 Randudongkal tahun ajaran 2014/2015
berjumlah 65 siswa. Pengambilan sampel menggunakan teknik cluster random
sampling, yaitu pengembilan sampel dari populasi secara acak dalam
populasi itu. Variabel dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa
pada mata pelajaran PKn. Teknik pengumpulan data diambil melalui tes,
dokumentasi dan observasi. Data penelitian dianalisis menggunakan uji
validitas, reabilitas, taraf kesukaran soal, uji kesamaan rata-rata
sampel, dan uji T test. Hasil penelitian menunjukan rata-rata aktivitas
belajar siswa dalam dua kali pertemuan yaitu kelas eksperimen sebesar
77,18 dan kelas kontrol 75,10. Sementara rata-rata nilai hasil postes
kelas eksperimen sebesar 81,7, sedangkan kelas kontrol sebesar 72,88.
Uji hipotesis menggunakan program SPSS 21. Diperoleh t hitung sebesar
4,759 t tabel dengan dk 2n – 2 = 62 pada taraf signifikan 0,05 adalah
1,670, sehingga t hitung > t tabel maka Ha diterima dan Ho ditolak.
Berarti ada perbedaan hasil belajar antara kelas eksperimen dan kelas
kontrol. Dengan demikian, model pembelajaran diskusi menggunakan media
mind map efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII SMP
Negeri 04 Randudongkal Kabupaten Pemalang.
0 comments:
Post a Comment