Abstract
Tempat
wisata ziarah Makam Pangeran Samudro tampak menarik karena adanya
ritual pesugihan yang disertai dengan hubungan seks. Tujuan penelitian
ini: 1) Untuk mengetahui proses ritual ngalap berkah di makam Pangeran
Samudro, 2)Mengetahui keterkaitan ritual ngalap berkah Pangeran Samudro
di Gunung Kemukus dengan hubungan seksual, 3)Mengetahui peran
kelembagaan social dalam mengeliminasi ritual ngalap berkah di Gunung
Kemukus, (4) Mengetahui peran Pemerintah Daerah dalam menanggapi ritual
ziarah di Makam Pangeran Samudro Penelitian ini adalah penelitian
kualitatif. Lokasi Penelitian makam Pangeran Samudro di Desa Pendem,
Kecamatan Sumberlawang Kabupaten Sragen. Subyek Penelitian adalah
Peziarah, Juru kunci, Pengelola makam, pedagang di wilayah Gunung
Kemukus. Teknik Pengumpulan data yang digunakan adalah observasi,
wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data adalah deskriptif
kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa(1) Proses ritual ziarah
dimulai dari niat, mensucikan diri dengan cara cuci muka, cuci tangan,
cuci kaki, atau mandi dan mengambil air dalam botol di sendang
Ontrowulan, berdoa di makam Ontrowulan yang disampaikan oleh juru kunci
makam dengan membawa bunga, kemenyan, air sendang yang sudah dimasukkan
di dalam botol serta mahar yang akan di berikan kepada juru kunci,
berdoa di makam Pangeran Samudro, setelah dari makam Pangeran Samudro
ritual terakhir yang dilakukan adalah melakukan hubungan seks dengan
orang lain yang bukanpasangansah. (2) Keterkaitan ritual ngalap berkah
dengan hubungan seksual adalah hubungan seksual dalam ritual ngalap
berkah merupakan syarat dari puncak ritual supaya segala permohonannya
dikabulkan oleh Pangeran Samudro. (3) Belum ada peran dari kelembagaan
social daerah setempat yang mengeliminasi ritual ngalap berkah di Gunung
Kemukus. Justru ada dua organisasi yang disediakan Kepolisian untuk
membantu peziarah untuk melakukan ritual ngalap berkah di Gunung Kemukus
yaitu Paguyuban Ojek dan PamSwakarsa atau Gertak. (4) Gunung Kemukus
memang secara professional dikelola oleh Pemda melalui Dinas Pariwisata
dan Kebudayaan. Adapun upaya untuk tetap menjaga eksistensi Gunung
Kemukus sebagai tempat wisata religi Pemda lebih mengedepankan unsure
mistisnya sebagai produk yang dijual kepada masyarakat. Saran yang dapat
disampaikan oleh peneliti sebagaiberikut: (1) Kepada peziarah tujuan
utama ziarah adalah mendoakan orang yang sudah meninggal, bukan untuk
meminta kekayaan, mempertahankan jabatan, dan mendapatkan jodoh. (2)
Kepada pengelola tempat wisata religi makam Pangeran Samudro harus
mempunyai aturan-aturan tegas kepada warga yang menyedikan jasa seksual
supaya tempat wisata religi Gunung Kemukus digunakan sebagaimana
mestinya (3) Kepada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan harus lebih ketat
dalam memberikan Perijinan. Apabila ada tempat wisata yang menjalankan
tidak sesuai dengan ijin operasi dengan lebih baik dicabut perijinannya
atau ditutup tempat wisatanya.
0 comments:
Post a Comment